Timika, fajarpapua.com – Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK) selaku pengelola Dana Kemitraan PT Freeport Indonesia, mengadakan kunjungan selama empat hari di Distrik Mimika Barat Jauh.
Kunjungan ini bertujuan untuk meninjau langsung kondisi masyarakat dan membahas program pembangunan yang akan diterapkan di wilayah tersebut. Kegiatan berlangsung dari Rabu hingga Sabtu, mencakup beberapa desa, seperti Potowayburu, Lakahia, Omba Nariki, Werifi, dan Uta.
Dalam kegiatan ini di hadiri sejumlah pejabat penting YPMAK, Ketua Pengurus YPMAK Dr. Leonardus Tumuka, Pj Kadiv perencanaan Ekonomi Oktovianus Jangkup, Haotje Watori Wakil Ketua pengurus bidang monev, Deputi wakil ketua pengurus YPMAK bidang monitoring dan evaluasi Frengki Wanmang, Kepala Divisi Monev program ekonomi Monica Maramku, Kepala Divisi Humas YPMAK Yeremias Imbiri dan tim Divisi humas, serta tokoh masyarakat dan pemuda suku Kamoro.
Dalam sambutannya, Dr. Leonardus Tumuka menegaskan komitmen YPMAK untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui program di bidang pendidikan, kesehatan, dan ekonomi.
“Kami ingin memastikan masyarakat di sini memiliki kesempatan yang sama untuk mengakses pendidikan, kesehatan, dan ekonomi yang lebih baik,” ujar Tumuka.
Ia juga menyoroti pentingnya kerja sama dengan pemerintah daerah dan organisasi lain agar program pembangunan berjalan berkelanjutan serta memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.
Ipda Ferdi, Kanit Sabhara Mimika Barat Jauh, menyambut baik inisiatif YPMAK dan berharap program ini dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Kami dari Polsek telah membantu masyarakat dalam berbagai kegiatan, termasuk mendukung petani di pasar untuk meningkatkan produksi dan pendapatan mereka. Meski dalam skala kecil, kami berharap ini memberikan dampak positif,” ungkapnya.
Sementara itu, Dakdakur, Babinsa Distrik Mimika Barat Jauh, berharap wilayah ini mendapat perhatian lebih dari pemerintah dan organisasi lainnya.
“Kami merasa wilayah ini sudah lama terlupakan dalam hal pembangunan. Dengan kedatangan tim YPMAK, kami berharap ada perubahan yang signifikan bagi warga di sini,” katanya.
Pengurus Pokja, Petrus Pati, juga menyoroti pentingnya perhatian pada sektor pendidikan dan pertanian.
“Pendidikan di daerah pesisir masih memerlukan perhatian serius. Banyak anak-anak kesulitan melanjutkan sekolah karena tidak memiliki asrama. Selain itu, hasil perkebunan sayur kami belum memiliki pasar yang memadai. Kami berharap YPMAK bisa membantu pengembangan sektor pertanian ini,” ujarnya.
Sementara Kepala Divisi Monitoring dan Evaluasi Program Ekonomi YPMAK, Monika Maramku, menegaskan tim YPMAK akan terus melakukan kunjungan ke berbagai kampung di Distrik Mimika Barat Jauh untuk mendiskusikan dan mengimplementasikan program pembangunan.
“Kami berkomitmen membantu masyarakat setempat dalam mengembangkan potensi mereka dan meningkatkan kesejahteraan hidup,” pungkasnya.
Dengan kunjungan ini, YPMAK berharap dapat memberikan kontribusi nyata bagi pembangunan berkelanjutan di Distrik Mimika Barat Jauh, khususnya dalam meningkatkan akses pendidikan, kesehatan, dan ekonomi bagi masyarakat setempat.
(moa)
