Timika, fajarpapua.com – Dua warga sipil menjadi korban serangan kelompok separatis bersenjata Organisasi Papua Merdeka (OPM) di Distrik Korowai, Papua Selatan.
Keduanya berhasil dievakuasi oleh personel TNI dari Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 141/AYJP Pos Korowai pada Rabu (9/4).
Evakuasi dilakukan dengan pengamanan ketat oleh prajurit TNI guna mengantisipasi kemungkinan serangan lanjutan dari kelompok bersenjata yang dikenal sebagai penjahat kemanusiaan tersebut.
Setelah berhasil diamankan, para korban langsung mendapatkan penanganan medis dari prajurit TNI di lokasi.
Pelayanan kesehatan diberikan sebagai bentuk respons cepat terhadap kondisi korban yang mengalami luka-luka akibat serangan brutal tersebut.
Komandan Pos TNI Korowai, Letda Inf Bima Kesatria Yudha, menyampaikan pihaknya telah memperketat patroli dan pengawasan di wilayah-wilayah rawan guna memastikan keamanan warga.
“Kami ingin memastikan masyarakat Distrik Korowai merasa aman kembali. Setiap titik kami awasi dengan ketat dan semua informasi kami tindak lanjuti,” ujar Letda Bima.
Selain aspek keamanan, prajurit TNI juga menampilkan sisi humanis melalui pelayanan kesehatan langsung kepada korban dan warga sekitar.
Penanganan medis awal, pemeriksaan lanjutan, serta distribusi bantuan obat-obatan diberikan kepada mereka yang mengalami trauma, baik fisik maupun psikologis.
“Kami tidak hanya hadir untuk mengamankan, tetapi juga untuk merawat dan menguatkan. Korban yang membutuhkan perawatan lebih lanjut telah kami fasilitasi untuk dirujuk ke tenaga medis yang lebih lengkap,” tambahnya.
Letda Bima menegaskan kegiatan tersebut merupakan bagian dari sinergi TNI bersama aparat keamanan lainnya dan pemerintah daerah, dalam menjaga stabilitas serta menjamin hak masyarakat untuk hidup damai di wilayah perbatasan.
“Kehadiran TNI bukan sekadar menjaga perbatasan, tetapi menjadi pelindung rakyat dalam arti yang sesungguhnya,” tutupnya. (ron)