Timika, fajarpapua.com – Polres Puncak Jaya tengah mendalami kasus penembakan seorang tukang ojek bernama Misto (45) oleh orang tak dikenal (OTK) di Kampung Wundu, Distrik Yamo, Kabupaten Puncak Jaya, Selasa (16/9).
Kabag Ops Polres Puncak AKP Matheus Tanggu Ate menjelaskan, awalnya kejadian itu dilaporkan ke SPKT setelah korban tidak kembali usai mengantar penumpang dari pangkalan Yamo menuju Kampung Wundu.
“Sekitar pukul 16.30 WIT, salah satu rekan ojek melihat korban mengantar penumpang ibu-ibu dari pangkalan Yamo ke Kampung Wundu. Namun hingga pukul 18.00 WIT, korban belum kembali. Saat coba dihubungi, HP korban sudah tidak aktif,” jelasnya.
Laporan ke SPKT dibuat rekan korban karena hingga sore hari Misto belum juga kembali. Beberapa saat kemudian, salah satu warga Kampung Wundu menghubungi kerabat korban agar menjemput menggunakan ambulans, lantaran korban ditemukan tergeletak di Jembatan Merah Kampung Wundu.
“Jenazah baru bisa dievakuasi keesokan harinya karena kondisi medan dan faktor keamanan pada malam hari,” ujarnya.
Rabu (17/9) pagi korban berhasil dievakuasi dan dibawa ke RSUD Mulia untuk visum. “Hasil visum menunjukkan korban mengalami luka tembak di bagian leher belakang,” ungkap AKP Matheus.
Ia menambahkan, korban diduga ditembak oleh OTK dari Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB). Namun identitas pelaku masih dalam penyelidikan. “Untuk sementara olah TKP belum dapat dilakukan karena kondisi medan jalan sangat sulit dilalui,” katanya.
Korban kemudian diberangkatkan ke Sentani dan selanjutnya diterbangkan ke Kota Probolinggo, Jawa Timur, untuk dimakamkan. (ron)
