Jayapura, fajarpapua.com – Sebanyak sembilan orang terdiri dari satu dokter dan satu bidan dievakuasi polisi ke Kabupaten Asmat, pasca penembakan di Kampung Ulakin, Distrik Kolf Braza, Minggu (21/9).
“Kami telah evakuasi 9 orang guru dan tenaga kesehatan dari Kampung Ulakin, Distrik Kolf Braza, guna memastikan keselamatan para tenaga pendidik dan kesehatan di wilayah tersebut,” ujar Kasie Humas Polres Asmat, Ipda Agung Raka, Rabu (24/9/2025).
Agung menjelaskan, Polres Asmat telah mengerahkan pasukan tambahan ke sekitar lokasi penembakan yang dipimpin Kabag Ops Polres Asmat, AKP Okto A. Samosir, dengan pengecekan awal dilakukan di Pos Polairud.
“Personel penebalan diberangkatkan menuju Distrik Suator untuk mengamankan warga, tenaga pendidik, dan medis yang mengungsi dari lokasi kejadian,” jelasnya.
AKP Okto menambahkan, seluruh personel Polres Asmat tetap siaga dan terus mengumpulkan informasi terkait insiden tersebut. “Tetap semangat, saling menjaga, dan utamakan keselamatan dalam bertugas,” pesannya.
Sebelumnya, TPNPB OPM menembak mati seorang warga sipil bernama Indra Guru Wardana (24). TPNPB OPM mengklaim korban merupakan anggota TNI.
Informasi mengenai insiden itu awalnya dilaporkan petugas distrik kepada Pos Satgas Yonif 123/Rajawali di Distrik Suator. Menurut keterangan yang diterima, para pelaku bersenjata lengkap menggunakan perahu ketinting bergerak dari Kampung Kapayap Dua menuju Kampung Ulakin sebelum melancarkan aksinya.(hsb)