Mimika, fajarpapua.com – Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK) pengelola dana kemitraan PT Freeport Indonesia (PTFI) melakukan monitoring dan evaluasi program sosial ekonomi di kelompok kerja (Pokja) Suku Dani, Selasa (30/9) di Kantor Pokja Jalan Poros Cenderawasih Timika.
Tim monitoring dan evaluasi dipimpin langsung Kepala Divisi Monev Sosial Ekonomi Monica Maramku yang disambut Plt Ketua Pokja Suku Dani, Merison Wakerkwa beserta badan pengurus.
Kepada awak media usai kegiatan, Monica Maramku mengatakan, Pokja Suku Dani telah melaksanakan program kerja sesuai Rencana Anggaran Biaya (RAB) yang diberikan sejak tahun 2022.
“Apa yang dilakukan oleh Pokja Suku Dani sudah sesuai RAB program yang diajukan ke YPMAK,” katanya.
Menurut Monica, YPMAK berharap Pokja Suku Dani mengetahui mana yang sudah berhasil dan mana yang belum. Khusus yang belum berhasil akan didampingi agar perekonomian masyarakat Suku Dani tetap berjalan baik.
“Program ini lebih kepada penguatan ekonomi masyarakat Suku Dani di Mimika melalui bidang peternakan, perkebunan, dan perdagangan,” ungkapnya.
Sementara Plt Ketua Pokja Suku Dani, Merison Wakerkwa mengatakan, pihaknya saat ini menjalankan dua program yakni bantuan subsidi kepada masyarakat Suku Dani dan pengembangan Kredit Usaha Rakyat (KUR).
“Untuk bantuan subsidi ada 235 orang, sedangkan KUR ada 117 orang yang saat ini sedang berjalan,” katanya.
Merison menambahkan, bantuan subsidi diberikan berupa modal awal dan pelatihan sesuai bidang masing-masing, seperti usaha ternak, perkebunan, dan perikanan.
Untuk KUR, pihaknya juga memberikan modal awal guna mengembangkan usaha kecil, seperti jual pinang, kios, maupun toko.
“Modal awal disesuaikan dengan kelasnya. Sejauh ini, sudah ada beberapa yang berhasil dan sebagian masih dalam pembinaan. Kami akan terus melakukan sosialisasi agar ke depan bisa berhasil juga,” ujarnya. (ron)