Timika, fajarpapua.com – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Mimika menginisiasi diadakannya kolaborasi lintas sektor untuk mempercepat penurunan angka kematian ibu (AKI), angka kematian Balita (AKB) dan Stunting di Kabupaten Mimika.
Kegiatan ini diikuti oleh sejumlah OPD terkait, distrik, kelurahan, kepala kampung dan aparat kampung di Kabupaten Mimika.
Seperti diketahui persoalan kesehatan ibu balita dan stunting bukan hanya menjadi tanggung jawab Dinkes Kabupaten Mimika semata tetapi menjadi persoalan bersama.
Bupati Mimika, Eltinus Omaleng dalam sambutan yang dibacakan Asiaten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Kabupaten Mimika, Yulianus Sasarari, mengatakan pembangunan kesehatan adalah salah satu bagian dari pembangunan nasional yang patut dijalankan oleh semua warga negara.
“Angka kematian ibu, angka kematian balita dan stunting memang masih tinggi sehingga harus ada program yang melibatkan semua pihak untuk menurunkan serta mengontrol dengan baik,” ujarnya.
Ditegaskan, masalah kesehatan bukan semata jadi tanggungjawab Dinkes Kabupaten Mimika tapi jadi tugas bersama.
“Untuk itu peran OPD, distrik, kelurahan dan kampung sangat strategis dalam menangani persoalan AKI, AKB dan stunting. Peran serta masyarakat juga jadi penting dalam mencegah, mengurangi dan menurunkan ketiga persoalan ini,” tegas Sasarari.
Peran serta masyarakat lanjutnya, bisa dimulai dari lingkup keluarga salahsatunya dengan cara memeriksakan kesehatan kandungan secara rutin sejak nol bulan.
Demikkan pula untuk menekankan angka kematian balita diharapkan dari setial bulan balita wajib mengikuti Posyandu secara rutin. (mar)
