Jayapura, fajarpapua.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Papua mengimbau kabupaten dan kota di wilayahnya untuk meningkatkan kesiapsiagaan dalam mengantisipasi potensi bencana alam.
Kepala BPBD Provinsi Papua Welliam R. Manderi di Jayapura, Rabu mengatakan pihaknya akan terus mengingatkan kembali jajaran badan penanggulangan bencana daerah di kabupaten dan kota.
“BPBD kabupaten serta kota juga harus berkoordinasi dengan TNI dan Polri dalam penanganan juga kesiapsiagaan bencana,” katanya.
Menurut Manderi, kesiapsiagaan bencana harus terus digaungkan agar jika terjadi bencana tidak menimbulkan dampak yang lebih besar kepada masyarakat.
“Kami juga terus melakukan pemetaan potensi daerah rawan bencana guna mengantisipasi terjadinya bencana lainnya,” ujarnya.
Dia menjelaskan pemetaan wilayah rawan bencana ini menjadi salah satu bentuk kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana alam, khususnya hidrometeorologi.
“Kami pun tetap berkoordinasi dengan BMKG terkait dengan kondisi cuaca dan iklim yang akan dihadapi maupun sedang dihadapi,” katanya.
Sebelumnya, banjir pada empat dari lima distrik di Kota Jayapura menyebabkan 8.268 warga terdampak, sedangkan tanah longsor menyebabkan 12 warga Distrik Jayapura Utara tertimbun longsor dan tujuh orang di antaranya meninggal.
Ketua Tim Tanggap Darurat Bencana Alam Kota Jayapura Rustan Saru mengatakan sebagian besar warga memilih tidak mengungsi dan tetap bertahan di rumahnya karena khawatir dijarah.
Namun bagi warga yang rumahnya tidak bisa ditempati akibat rusak berat dan peralatan rumah tangga rusak memilih mengungsi sejak Minggu (9/1) malam.(ant)
