“Saya sampaikan bahwa proses perpindahan ASN itu adalah hal yang bisa, jangan kita terlalu berpikir rumit. Masuk sebagai ASN apalagi kita dipercayakan sebagai pejabat kita harus siap. Siap untuk ditugaskan dimanapun. karena janji itu kita sudah ucapkan pada saat kita diambil sumpah dan janji saat menjadi ASN,” ujar Yohana dalam sambutannya.
Ia mengatakan, dirinya bersyukur saat pelantikan ada staf yang dipromosi naik eselon 4.
“Kita jadi pejabat untuk mengabdi, jangan melihat dari jabatannya tapi tanggung jawab. Karena amanah yang harus dipertanggungjawabkan. Kalaupun ada yang turun itu bukan kewenangan kita, karena kita tahu roda ini berputar, sehingga kita hanya jalani saja,” tuturnya.
Pada kesempatan itu ia berterimakasih atas kerja sama dalam semangat kekeluargaan yang terjalin selama ini.
“Semua keberhasilan yang kita capai selama ini adalah kerja keras kita semua. Kita tidak boleh bercerai berai dan kita fokus pada kerjaan kita, jangan terpengaruh dengan hasutan di luar sana,” ungkapnya.
Yohana juga memohon maaf atas segala kelemahan dan kekurangan baik secara sengaja maupun tidak disengaja.
“Selamat datang kepada ibu Kadis yang baru ibu Alice Wanma. Beliau adalah salah satu perempuan Papua yang smart dan maju. Dan saya selalu siap membantu apabila dibutuhkan bantuan saya di tempat ini,” janjinya.
Sedangkan Kepala Distanbun yang baru Alice Wanma dalam sambutannya mengakui latarbelakang dirinya dari sarjana kesehatan masyarakat.
“Tapi kita ketahui bersama bahwa rotasi dan rolling adalah hal yang biasa yang terjadi di suatu organisasi pemerintahan. Sehingga apapun yang terjadi yang telah dipercayakan oleh bapak kepala daerah bupati kita hanya mengikuti, walaupun dengan latar belakang saya ini, tetapi saya percaya bahwa ketika kita bekerja dengan selalu menghormati dan menghargai, membentuk tim work yang solid, pasti akan sukses,” ungkapnya.
Alince mengaku akan berbenah di Dinas Pemberdayaan Perempuan, sehingga dia memastikan satu minggu kedepan baru aktif di Distanbun.(boy)
