Timika, fajarpapua.com
Manager Bagian Pembangkitan PT PLN (Pesero) Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan Timika, Hariyanto mengatakan, semestinya saat ini wilayah Kokonao dan Agimuga sudah diterangi aliran listrik. Namun akibat wabah pandemi covid 19, program tersebut terhambat.
Sementara itu, satu unit mesin PLTD yang selama ini menerangi wilayah Atuka sejak Sabtu akhir pekan lalu tidak berfungsi lantaran tertimpa pohon.
Dikonfirmasi Fajar Papua di ruang kerjanya, Rabu (28/7), Hariyanto mengemukakan, masing-masing satu unit PLTD sedang stand by di PLN Timika sambil menunggu moment yang tepat untuk diangkut ke Kokonao dan Agimuga.
Khusus untuk dua tempat itu, masing-masing unit memiliki kekuatan 100 KWH dan itu mampu mengaliri 400 sambungan rumah. Operasi awal hanya 6 jam setiap harinya.
Namun jika waktu operasi dinaikkan 12 jam, maka PLN Timika harus mengusahakan satu unit cadangan lagi.
“Sekarang mesinnya ada. Kami mau antar ke sana masalahnya wabah covid dan juga tenaga operator belum ada. Kami lagi penerimaan tenaga untuk disiapkan dikirim ke sana,” ujarnya.
Menurut dia, bodi mesin yang berukuran kecil memudahkan pengangkutan ke Kokonao. Bahkan mesin tersebut bisa diangkut menggunakan perahu motor biasa.
“Petugas PLN kita ada empat orang yang nanti mengoperasikan mesin di Kokonao dan Agimuga. Kalau sistem shift untuk 6 jam itu pas empat orang. Dua orang operator mesin, ganti-gantian,” ungkapnya.
Hariyanto menjelaskan, dua wilayah itu sudah memiliki kantor operasi sendiri. Khusus Kokonao kemungkinan akan dibangun pos jaga sebab jarak mesin dan kantor PLN cukup jauh, harus melewati sungai.
