Timika, fajarpapua.com
Perbaikan dermaga lama Pelabuhan Pomako Timika, Papua yang mengalami penurunan lebih dari dua meter sudah selesai dikerjakan sehingga diharapkan aktivitas bongkar muat barang dan penumpang tidak lagi mengalami hambatan.
Kepala Unit Penyelenggara Pelabuhan (UPP) Kelas III Pomako Timika Husni Anwar Tinotak di Timika, Jumat, mengatakan meski perbaikan dermaga lama yang mengalami penurunan itu sudah tuntas, namun hingga kini belum bisa digunakan untuk menjaga kualitasnya.
“Untuk sementara ini kami tutup dulu, belum bisa ada aktivitas bongkar muat di situ. Kami khawatir jika langsung digunakan untuk sandar kapal, maka bagian yang diperbaiki itu bisa rontok lagi. Ini butuh waktu beberapa bulan ke depan baru bisa digunakan kembali untuk aktivitas bongkar muat barang dan penumpang,” jelas Husni.
Dermaga yang diperbaiki itu merupakan salah satu satu sisi dermaga lama Pelabuhan Pomako yang dibangun sejak akhir 1990-an.
Beberapa bagian tiang pancang dermaga itu sempat mengalami penurunan lebih dari dua meter sehingga menghambat aktivitas bongkar muat barang dan penumpang di Pelabuhan Pomako.
Untuk pekerjaan perbaikan dermaga yang mengalami penurunan itu, Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Laut mengalokasikan anggaran sebesar Rp23 miliar.
Tidak semua fasilitas dermaga itu mengalami penurunan, hanya sekitar 10 meter dari total panjang sekitar 87 meter.
Saat ini sebagian besar aktivitas bongkar muat barang maupun penumpang di Pelabuhan Pomako baik dari kapal-kapal ekspedisi maupun kapal penumpang Pelni dilakukan pada lokasi dermaga baru dengan panjang 100 meter yang dibangun sekitar 2013 hingga 2014.
Husni mengatakan sejak akhir September aktivitas pelayaran kapal Pelni di Pelabuhan Pomako kembali dibuka setelah sempat ditutup selama beberapa bulan akibat pandemi COVID-19.
Meski sudah dibuka kembali, katanya, penumpang yang hendak naik ke kapal dibatasi hanya 70 persen dari kapasitas angkut kapal.
“Saat-saat awal kapal Pelni mulai beroperasi lagi di Pelabuhan Pomako, penumpang yang naik memang membludak melebihi 70 persen kapasitas angkut. Tapi kalau sekarang ini memang dibatasi maksimal diisi 70 persen,” jelasnya.
Terdapat tiga kapal PT Pelni (Persero) yang melayani rute pelayaran ke Pelabuhan Pomako Timika yaitu KM Tatamailau, KM Sirimau dan KM Leuser.(ant)