BERITA UTAMAMIMIKApinpost

Legislator Mimika : Hati-hati Gunakan Dana APBD, Banyak Proyek Terseret Kasus Hukum

pngtree vector tick icon png image 1025736
5
×

Legislator Mimika : Hati-hati Gunakan Dana APBD, Banyak Proyek Terseret Kasus Hukum

Share this article
Felix
Yohanes Felix Helyanan

Timika, fajarpapua.com – Wakil Ketua II DPRD Mimika, Papua Yohanes Felix Helyanan mengingatkan organisasi perangkat daerah (OPD) pengelola anggaran di wilayah itu agar berhati-hati dalam menggunakan anggaran yang ada sehingga tidak terjerumus pada masalah hukum.

“Dengan banyaknya kasus-kasus yang sementara ini diusut oleh aparat penegak hukum baik Kepolisian, Kejaksaan maupun Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) maka kita semua harus lebih berhati-hati lagi dalam menggunakan anggaran atau mengusulkan anggaran. Kalau pengelolaannya tidak sesuai atau menyalahi aturan, risikonya pasti akan bermasalah dengan hukum,” kata Felix Helyanan di Timika, Kamis.

Klik iklan untuk info lebih lanjut

Politisi yang merupakan Ketua DPC PDI-Perjuangan Mimika itu mengaku prihatin dengan banyaknya pejabat maupun mantan pejabat di lingkungan Pemkab Mimika yang kini diperiksa oleh KPK maupun aparat penegak hukum lainnya terkait dugaan praktik korupsi pada sejumlah kegiatan dan proyek.

“Tentu kita menghargai proses hukum yang sedang berjalan. Kasus-kasus yang tengah diproses ini kan kasus-kasus lama. Kita juga kaget, kok KPK memprosesnya sekarang ini. Tentu ini kan bukan muncul tiba-tiba di permukaan, bisa jadi kasus-kasus itu sudah lama diselidiki oleh KPK,” ujarnya.

Peringatan serupa disampaikan Felix Helyanan kepada rekan-rekannya sesama anggota DPRD Mimika yang berwenang memutuskan dan menetapkan anggaran daerah.

“Kami juga di lembaga legislatif harus benar-benar berhati-hati dalam menyetujui dan menetapkan anggaran, terutama anggaran-anggaran yang bisa berdampak atau berpotensi menjadi temuan di kemudian hari,” ujarnya.

Sejak Senin (11/11) hingga saat ini, sejumlah pejabat dan mantan pejabat di lingkungan Pemkab Mimika telah dipanggil oleh penyidik KPK untuk dimintai keterangan terkait kasus tindak pidana korupsi proyek pembangunan Gereja Kingmi Mile 32 tahun anggaran 2015, 2016 dan 2019 di Kabupaten Mimika.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *