Bogor, Fajarpapua.com – Masyarakat Indonesia khususnya Indonesia bagian tengah dan timur sudah mengenal sagu sebagai pengganti beras sejak dahulu kala. Tanaman penghasil sagu banyak terdapat di berbagai wilayah Indonesia seperti Riau, Sulawesi, Maluku hingga Papua.
Tepung sagu ini dihasilkan dari pohon sagu atau rumbia yang memiliki nama ilmiahnya Metroxylon yang berbentuk hampir seperti pohon palem.
Pohon penghasil tepung sagu ini tidak tumbuh dengan di setiap tempat, daerah yang menjadi habitat aslinya adalah wilayah yang memiliki kandungan air yang tinggi seperti sekitaran sungai atau di rawa – rawa.
Kemampuannya yang cukup baik mampu membuat pohon ini juga bisa beradaptasi pada lahan marjinal seperti air payau atau lahan gambut.
Selain Sagu Sebagai Pengganti Beras Juga Bermanfaat untuk Kesehatan
Ternyata dari pohon sagu ini bukan hanya tepung sagu nya yang dapat dimanfaatkan. Daunnya banyak digunakan oleh masyarakat sekitar sebagai pengganti atap seng.
Dan pada batangnya terdapat tepung sagu yang menjadi favorit masyarakat terutama di Indonesia bagian timur.
Tepung sagu ini mengandung pati yang sulit dicerna oleh tubuh sehingga dapat dengan mudah mengikat dan menyerap racun – racun yang ada pada usus untuk keluar melalui feses.
Dikarenakan kemampuannya untuk menyerap racun pada usus ini lah sagu sangat baik untuk pencernaan. Biasanya dan lebih baik dikonsumsi pada pagi hari agar dapat maksimal memperbaiki permasalahan pencernaan.
Bukan hanya itu saja ternyata manfaat dari sagu, pada tahun 2011 seorang peneliti bernama Bambang Hariyanto menemukan bahwa orang yang sering mengkonsumsi sagu ini akan memiliki mata dan gigi yang baik dan sehat.
Dengan mengkonsumsi dengan teratur akan dapat membantu tubuh menjadi lebih sehat dengan berkurangnya bahkan hilangnya racun didalam usus yang dapat mengganggu proses penyerapan nutrisi oleh tubuh.
Tanaman atau pohon sagu ini juga dikenal dapat menyerap emisi karbon dengan baik sehingga dapat menyediakan oksigen yang besar. Itulah kenapa lingkungan disekitar tanaman sagu ini kebanyakan sejuk dan asri.
Bahkan melalui instagram resmi dari Kementrian Pertanian menyebutkan ada sedikitnya 5 manfaat dari sagu antara lain adalah melindungi sistem pencernaan, membantu pengobatan asam lambung, sumber energi, membuat tulang dan sendi lebih kuat dan sehat, menjaga suhu tubuh agar stabil dan yang terakhir adalah dapat mengatasi darah tinggi.
Untuk mendapatkan sagu bukanlah hal yang mudah seperti hanya memetik kelapa. Diperlukan proses yang cukup panjang dimulai dari memilih pohon yang berkualitas baik dan sudah siap untuk di tebang.
Setelah itu kulit dari pohon sagu di kupas dan diambil daging batangnya, dari daging batangnya ini lah yang kemudian di cuci dan disaring berulang kali sehingga menghasilkan tepung sagu.
Dengan proses panjang ini lah maka diperlukan agar kedepannya terus dilakukan penelitian dan pengembangan teknologi yang tepat guna, agar panganan sagu sebagai pengganti beras ini dapat di wujudkan dalam skala Nasional dan mengatasi kemungkinan krisis pangan yang barometernya masih pada Beras.