BERITA UTAMAMIMIKApinpost

Belum Normal, Produksi PT Freeport dengan Tambang Bawah Tanah Baru 60 Persen

pngtree vector tick icon png image 1025736
10
×

Belum Normal, Produksi PT Freeport dengan Tambang Bawah Tanah Baru 60 Persen

Share this article
Claus Wamafma (kanan)

Untuk pengembangan masyarakat Amungme dan Kamoro, serta lima suku kekerabatan lainnya dengan menyalurkan dana kemitraan yang dikelola Yayasan Pengembangan Amungme Kamoro (YPMAK).

YPMAK membiayai program ekonomi masyarakat 7 suku, program pendidikan dengan program beasiswa anak Amungme Kamoro yang dikirim studi ke sejumlah kota studi di Indonesia, serta pendirian sekolah.

ads

Kemudian program kesehatan, YPMAK bermitra dengan Yayasan Caritas mengelola Rumah Sakit Mitra Masyarakat (RSMM), klinik terapung yang melayani kesehatan di kampung-kampung pesisir mulai dari pesisir timur sampai barat.

Ketika menjawab pertanyaan wartawan soal pengembangan SDM, Claus menjelaskan, PTFI sangat komitmen dengan mengembangan SDM, buktinya program yang dikelola YPMAK, dengan ribuan anak Amungme Kamoro dan lima suku kekerabatan lain yang mengikuti studi di sejumlah kota di Indonesia.

Menurutnya, ada anak-anak output beasiswa dana kemitraan sudah jadi pejabat di provinsi dan di Pemkab Mimika, belum terhitung yang kerja di PTFI.

“Kalau ada yang bilang tidak nampak, yah bukan seperti lombok yang dimakan langsung pedis memang, tapi pendidikan berproses. Kami selalu mengikuti pemerintah. Perbaikan SDM anak-anak Mimika menjadi komitmen utama PTFI, dengan program beasiswa yang sudah jalan sekian tahun ini,” terang Claus.

Sementara tentang pandemi covid 19, dia menuturkan kebijakan manajemen PTFI cukup ketat dan terukur. Karyawan yang terpapar hingga 14 Desember ini tinggal sedikit yang dirawat di RS Tembagapura termasuk yang isolasi mandiri.

“Kebijakan managemen, pekerja yang bersin-bersin dan batuk-batuk dilarang masuk kerja dan harus berobat dan tes di RS. Yang batuk dan bersin disuruh langsung isolasi mandiri selama 14 hari. Dari Maret sampai Desember mereka yang meninggal berjumlah 5 orang itu karena ada penyakit bawaan,” bebernya.

Dikatakan, karyawan cuti dan kembali cuti harus membawa surat pemeriksaan SWAB. Karyawan yang pulang cuti ketahuan tertular, atau reaktif, diwajibkan mengikti isolasi mandiri selama 14 hari.(tim)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *