KESEHATAN

1 Dari 3 Balita di Indonesia Mengalami Anemia

cropped cnthijau.png
6
×

1 Dari 3 Balita di Indonesia Mengalami Anemia

Share this article
balita di Indonesia mengalami anemia
ilustrasi

Bogor, Fajarpapua.com – berdasarkan sejumlah riset yang dilakukan berbagai lembaga dan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018 menyimpulkan bahwa ada 1 dari 3 balita di Indonesia yang mengalami anemia.

Data lainnya juga menyebutkan bahwa terdapat lebih dari 40% balita khususnya di negara berkembang menderita anemia

Klik iklan untuk info lebih lanjut
wikipedia

Kasus balita di Indonesia mengalami anemia ini tercatat lebih dari 50% nya disebabkan oleh kekurangan zat besi pada tubuhnya. Kekurangan zat besi ini adalah suatu kondisi ketika jumlah zat besi yang ada di dalam tubuh jumlahnya lebih sedikit dibandingkan kebutuhan yang diperlukan tubuh setiap harinya.

Kekurangan zat besi pada anak juga memberikan dampak yang berbahaya termasuk gangguan pada perkembangan kognitif, sensorik, motorik dan juga prilaku dan emosi anak yang kurang baik.

Penyebab balita di Indonesia mengalami anemia

Seorang pakar gizi ibu dan anak, Profesor dr drg Sandra F. MPH. Menyebutkan bahwa Zat besi merupakan satu di antara beberapa mikronoutrien dalam tubuh dan sering disebut sebagai vitamin dan mineral. Nutrisi ini sangat berguna untuk meningkatkan kemampuan belajar dari buah hati.

Selain balita di Indonesia mengalami anemia karena kurangnya asupan gizi semenjak dari dalam kandungan hingga masa tumbuh kembang ternyata usia remaja khususnya pada remaja putri juga merupakan golongan yang rentan terhadap anemia.

Kekurangan zat besi terutama munculnya gejala anemia terjadi pada remaja putri yang sedang masuk ke dalam fase atau masa pubertas. Hal ini dipicu dikarenakan remaja putri yang sudah mengalami haid akan mengeluarkan darah secara periodik setiap bulannya.

Hal tersebut akan memicu peningkatan kebutuhan zat besi pada remaja putri lebih baik dibandingkan remaja pria pada umumnya.

Gangguan anemia juga dapat menyebabkan kelesuan dan hal tersebut tentunya oleh sebagian besar remaja putri merupakan hal yang ditakuti sebab bagi mereka penampilan yang prima dan segar akan menjadi daya tarik tersendiri.

Orang tua harus berperan aktif dalam memberikan asupan zat besi kepada buah hati semenjak dari masa kehamilan hingga remaja. Bagi sebagian masyarakat Indonesia memang masih belum aware atau memiliki pengetahuan yang cukup tentang komposisi dari makanan sehat termasuk di dalamnya gagasan menu 4 sehat 5 sempurna.

Berikut ini adalah kelompok atau jenis makanan yang baik dan mengandung zat besi yang perlu dikonsumsi agar ketersediaan zat besi dalam tubuh dapat terus memenuhi kebutuhan harian tubuh:

  • Hati sapi atau ayam
  • Daging merah tanpa lemak misalnya daging sapi, kambing, dan domba
  • Seafood seperti kerang, tuna, salmon, dan udang
  • Kacang-kacangan seperti kacang merah, kacang putih, kacang kedelai, atau kacang hitam
  • Sayuran hijau seperti bayam, brokoli, dan kangkung
  • Tahu
  • Daging ayam
  • Kuning telur
  • Buah kering seperti kismis dan kurma

Tetap sehat dan selalu mengonsumsi makanan bergizi terutama 4 sehat 5 sempurna agar jumlah balita di Indonesia mengalami anemia dapat terus diturunkan angkanya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *