Bahkan ada beberapa kontraktor yang ngaku heran Pemda Mimika tetap mengerjakan proyek mewah ditengah kesulitan keuangan.
“Pengerjaan jalan dobelway yang terlihat mewah yang menghubungkan Mile 32 menuju Mile 28 Airport Timika, kira-kira apa urgennya?. Kalau memang untuk menghubungkan dengan bandara baru kenapa tidak dibuat satu jalur saja? Ada apa dengan kepala Dinas PU?” ungkap Martinus kepada fajarpapua.com di jalan Ariport, Sabtu (20/2).
Padahal kata dia, jalan gang dalam kota Timika rusak parah. “Kepala dinasnya harus bertanggungjawab, tidak kasih telaahan ke pimpinan akhirnya proyek main dikerjakan, sekarang tinggalkan hutang besar siapa yang bertanggungjawab?” tegasnya.(tim)