Timika, fajarpapua.com – Kerukunan Keluarga Besar Manggarai (KKBM) kembali berduka. Jika sebelumnya seorang pendulang meninggal di Mile 37, kali ini dialami seorang bocah.
Septi, bocah manis yang masih duduk di bangku kelas 4 sekolah dasar mengalami nasib tragis. Sekitar pukul 15.00 WIT, Kamis (11/3), Septi yang adalah putra sulung Gregorius Banding asal Kawak, Manggarai, NTT, tenggelam di Kali Mayon, Timika, Papua.
Bocah yang berdomisili di kompleks Disperindag SP 5 itu saat kejadian sedang berekreasi bersama keluarga.
“Untuk kronologis pasti kejadian kami kurang tahu. Hanya katanya mereka mau pulang dan ketahuan almarhum tenggelam,” ungkap Wakil Ketua I KKBM, Marsianus Nangkung ketika dikonfirmasi fajarpapua.com, Kamis malam.
Marsianus mengemukakan, korban tenggelam persis dibawah jembatan kali Mayon.
“Banyak keluarga yang habiskan waktu di tempat ini padahal sangat berbahaya,” paparnya singkat.
Dikatakan, pada 2016 lalu dirinya sempat terjebak dalam arus pusaran air di tempat yang sama.
“Mujur saya selamat dibantu dua adik saya, mereka lihat saya sudah mengap-mengap di pusaran air. Tempatnya seperti di video korban melompat,” paparnya.
