jakarta, fajarpapua.com – Ahli Urologi dr JC Prihadi, SpU dari RS St. Carolus Salemba, Jakarta Pusat mengatakan, berbagai variasi model khitan terbentuk dari bekas luka khitan.
Biasanya bentuk luka jahitan sunat berbentuk lingkaran namun dengan teknik yang sengaja tidak rapi, bekas luka tersebut akan membentuk model atau pola tertentu.
“Untuk jengger ayam biasanya jahitannya melingkar tapi lebih tebal di bagian bawah sehingga terlihat seperti ada yang menonjol,” ujar dr Prihadi.
Pria yang memilih sunat jengger ayam ini biasanya bertujuan untuk meningkatkan kepuasan seksual. Meski terkesan unik, ternyata model ini tidak direkomendasikan para ahli.
Pendapat ini juga disampaikan oleh ahli bedah saraf Prof.Dr dr Andi Asadul Islam, SpBS (K). Menurutnya, tren sunat ini tidak disarankan oleh dokter.
“Terus terang itu berbahaya, baik bagi laki-laki maupun perempuan. Mohon jangan dilakukan, itu wajar saja,” kata Prof. Andi.
