Sementara itu, Kapolres Merauke, AKBP Ir. Untung Sangaji, M.Hum yang turun langsung ke lapas memimpin anggotanya mengatakan, ketika melakukan razia senjata tajam pihaknya menggunakan pendekatan humanis sehingga dipatuhi oleh narapidana. Bersamaan pula Kapolres membawa bantuan sembako dan langsung diserahkan kepada warga binaan.
“Mereka bisa menyerahkan senjata tajam, ya kita pakai hati. Kan kita punya saudara juga ini, bukan orang lain. Kan mereka nanti bebas juga jadi masyakat yang baik. Buktinya saya suruh kumpul pisau-pisau, dikumpul semua banyak. Kita harus pakai hati,” kata Kapolres.
Terkait pengamanan pasca kejadian kerusuhan di lapas, Kapolres menyebutkan pihaknya telah memasang jaringan pengamanan. “Kita punya alat di situ. Kita tidak perlu kasih tahu. Kalau ada apa-apa kita datang, kita senjata ada. Mereka juga pikir, kalau salah kita tembak. Cuma mereka kan masih baik dan terima kita punya omongan. Jadi kita juga perlakukan baik-baik,” tandasnya. (hrs)