Timika, fajarpapua.com – Pemerintah Kabupaten Mimika melalui semua organisasi perangkat daerah (OPD) diharapkan tanggap terhadap setiap program yang turun dari pemerintah pusat termasuk program BPJS Tenaga Kerja. Dengan demikian OPD-OPD diharapkan dapat mengikutkan para honorer sebagai peserta BPJS.
“Sekarang kita menunggu keputusan Bupati terkait pengurangan honor. Kenapa kita tunggu supaya ada kepastian honorer mana yang masih bekerja dan mana-mana yang tidak dipakai lagi. Maka kita tunggu dulu sampai ada keputusan yang pasti dari Pak Bupati setelah itu baru OPD daftarkan honoer mereka,” kata Asisten Bidang Perekonomian, Ir Shahrial kepada wartawan, Rabu (2/6).
Diakui memang, perlindungan bagi tenaga honor penting bagi masa depan mereka sehingga ada jaminan keamanan dan kesejahteraan bagi mereka saat bekerja. Tapi setiap OPD bersabar sampai ada keputusan bupati.
Artinya hanya honorer yang terakomodir yang didaftar sebagai peserta BPJS Tenaga kerja.
“Memang untuk tiap orang nilainya tidak besar dan OPD dapat mengusulkan anggaran ini di APBD. Ini program yang bagus untuk perlindungan honor kita dan suatu ketika mereka mengalami musibah kecelakaan BPJS bisa membantu karena mereka sudah terdaftar jadi peserta BPJS. Apalagi untuk ikut dalam program ini sudah ada SK Bupati Mimika yang mengatur bahwa honorer di Pemkab wajib mendaftarkan diri dalam program BPJS Tenaga Kerja ini dan pimpinan OPD harus sambut baik SK Bupati tersebut,” ujarnya.
Sementara Kepala BPJS Tenaga Kerja Mimika, Verry K Boekan mengatakan hingga kini sudah ada 5 OPD di Pemkab Mimika yang sudah mendaftarkan honorer mereka sebagai anggota BPJS. Dengan dukungan SK Bupati setiap OPD dapat pro aktif mendaftarkan tenaga honorer.
