BERITA UTAMAEDITORIALNASIONAL

Polemik Nagita Slavina Sebagai Ikon, Bukan Duta PON XX Papua, Kritik yang Terlambat dan Pentingnya Influencer yang Hebat

cropped cnthijau.png
32
×

Polemik Nagita Slavina Sebagai Ikon, Bukan Duta PON XX Papua, Kritik yang Terlambat dan Pentingnya Influencer yang Hebat

Share this article
Nagita Slavina dan Arie Kriting
Nagita Slavina dan Arie Kriting

Penulis : Mustofa(Redaktur fajarpapua.com)

ads

SAAT pertama saya membaca berita atau artikel terkait komentar Komika Arie Kriting yang mempermasalahkan penunjukan Nagita Slavina sebagai Duta PON XX Papua ada dua pikiran yang langsung ada di otak saya :

Pertama, Arie Kriting baru bangun tidur dan bisa saja mencari panggung dengan kritik yang saya nilai sangat-sangat terlambat disampaikan disaat semua pihak yang terlibat dalam menyukseskan PON XX Papua tentunya termasuk Nagita Slavina bekerja ekstra keras dengan bidang dan tanggungjawabnya masing-masing

Kenapa saya katakan Arie Baru bangun tidur. Ingat!!!… Nagita Slavina bersama sang suami Raffi Ahmad ditunjuk oleh Panitia sebagai Ikon PON XX Papua bukan sebagai Duta PON XX Papua.

Sedangkan yang ditunjuk sebagai Duta PON XX Papua adalah striker Timnas Indonesia yang bermain di Persipura Jayapura, Boaz Solossa.

Dan penunjukkan ketiga sosok ini sudah dilakukan dan diberitakan oleh sejumlah media nasional sejak 20 April 2021 lalu.

Sehingga aneh jika Arie Kriting kemudian baru sekarang melontarkan kritik terkait hal yang sudah “lama” diputuskan tersebut.

Jika betul bahwa kritik yang disampaikan oleh Arie Kriting sebagai bentuk “empati” sosok ini terhadap budaya Papua, saya juga meragukan itu karena kenyataannya, dirinya tidak langsung mengkritik keputusan panitia tersebut.

Kritik Arie Kriting yang setahu saya tidak memiliki kontribusi terhadap suksesnya persiapan maupun penyelenggaraan PON XX Papua bahkan hanya menimbulkan kegaduhan yang tidak penting jika dilihat dari konteks semakin sempitnya waktu penyelenggaraan pesta olahraga 4 tahunan itu.

Arie Kriting saya nilai juga hanya mencari panggung dengan kritik yang disampaikannya secara terbuka dan langsung menunjuk person.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *