Timika, fajarpapua.com – Proyek bronjong Jalan Trans Nabire yang dikerjakan tahun 2020 dan tahun 2021 sepertinya sia-sia.
Hujan yang mengguyur pada Sabtu (3/7) hingga Minggu (4/7) pagi, menyebabkan talut bronjong penahan banjir di Kilometer 12 areal PT PAL kembali jebol. Bahkan kini akses jalan tersebut putus total.
Sumber fajarpapua.com, RW, pada Minggu siang mengemukakan, setahu dirinya proyek tersebut dikerjakan melalui alokasi dana APBN.
Khusus tahun 2020 dikerjakan PT Indo Papua dengan menelan dana Rp 27 miliar.
Selanjutnya pada tahun 2021 dikerjakan oleh PT. Bumi Infrastrukur kontraktor dari Manokwari dengan menghabiskan dana Rp 85 miliar.
“Masalahnya konstruksi tidak benar, pakai batu sirtu saja,” ungkapnya.
Menurutnya, kontraktor menang lelang dengan persyaratan administrasi dan dukungan peralatan tidak sesuai.
Video jebolnya tanggul tersebut beredar luas. Warga mengeluhkan banjir yang memutus akses jalan trans Nabire.
Pihak Satker Jalan yang berkantor di SP 3 saat dikonfirmasi fajarpapua.com belum memberikan jawaban terkait jebolnya jalan tersebut. (red)