Jayapura, fajarpapua.com – Berkunjung ke Papua memang belum terasa lengkap jika tidak menengok bagaimana sejarah masyarakat di masa lalu lewat Museum Negeri Provinsi Papua. Meski baru diresmikan di tahun 1990, museum ini sebenarnya sudah berdiri sejak tahun 1981. Terletak di Jalan Raya Sentani KM 17,8 Waena Kecamatan Abepura Jayapura, Museum Negeri Provinsi Papua memiliki luas bangunan sekitar 524 m.
Keunikan Museum Negeri Provinsi Papua
Berikut ini adalah hal-hal yang bisa kamu temukan jika berkunjung ke Museum Negeri Provinsi Papua:
- Visi museum
Museum Negeri Provinsi Papua memiliki visi sebagi berikut “Terwujudnya kebudayaan vascoviguratif Papua yang beradab dan lestari”. Melalui musem ini masyarat mengharapkan adat dan budaya yang ada di Papua bisa menciptakan persatuan dan kesatuan. Selain itu kesejahtaraan strandar hidup yang lebih baik bisa terwujud untuk semua masyarakatnya.
- Koleksi museum
Sebagian besar koleksi yang ada di museum ini terdiri atas benda-benda etnografis khas Papua. Diantaranya adalah teknologi tradisional, perlengkapan upacara, peralatan seniman, hingga keramik dan patung. Terdapat juga macam-macam buku perpustakaan yang bisa dibaca oleh para pengunjung museum.
- Koleksi tersimpan
Selain koleksi umum, Museum Negeri Provinsi Papua juga memiliki koleksi benda-benda tersimpan. Diantaranya benda-benda biologi, geologi serta etnografi seperti panah dan pakaian adat. Terdapat juga koleksi historika sejarah tentang pengetahuan masyarakat dan peninggalan sejarah terkait budaya masyarakat Papua.
Terdapat juga koleksi fisiologi berupa tulisan-tulisan kuno zaman dahulu yang terletak di go-goa dan atas bebatuan. Kemudian mata uang dari negara-negara penjajah seperti mata uang Belanda, portugis hingga Spanyol. Serta proselin atau keramologi berupa piringan besar, tifa, arca, dan juga lukisan dari kulit kayu.
- Fasilitas museum
Fasilitas yang disediakan juga cukup lengkap, mulai dari auditorium, rung pameran tetap, ruang pameran temporer, penyimpanan lokasi, dan laboratorium. Ada juga perpustakaan, ruang administrasi, ruang preparasi, toilet hingga kafetaria yang bisa dimanfaatkan oleh pengunjung ketika haus atau lapar.