fajarpapua.com – Jika membicarakan pantai di Papua, pasti banyak dari kita yang akan langsung menyebut Raja Ampat. Faktanya ada pantai lain di Papua yang juga populer dan sering menjadi tempat penelitian oleh para peneliti dunia yaitu Pantai Jamursba Medi terletak di bagian Utara Provinsi Papua. Tidak hanya keindahannya, pantai ini pun terkenal dengan keberadaan berbagai penyu.
Dikenal Oleh Peneliti Dunia Sebagai Habitat Penyu
Bila Anda mencari kawasan pantai yang masih alami dan menjadi sarang penyu, datangi saja Pantai Jamursba Medi yang terkenal sebagai kawasan habitat penyu di Papua.
Pantai Berpasir Putih dengan Laut Bersih
Ciri khas pantai ini adalah pasirnya yang putih dengan air laut yang jernih, dikelilingi bukit dan deretan pepohonan hijau. Anda bisa langsung merasakan keseimbangan ekosistem dan masih sangat terjaga kealamiannya saat berkunjung.
Memang dari segi akses, pantai serupa dengan banyak pantai indah lainnya di Papua, akses belum banyak dan tergolong sangat terbatas. Belum lagi jalanan menuju pantai cukup terjal. Anda harus lebih berhati-hati ketika mendatangi pantai ini.
Tempat Penyu Menaruh Telurnya
Para peneliti dunia menjadikan Pantai Jamursba Medi sebagai bahan penelitian karena terdapat banyak jenis penyu yang rutin datang ke pantai ini untuk mengubur atau menyembunyikan telur mereka. Lebih uniknya, jenis penyu yang biasa datang pun tergolong unik seperti penyu belimbing.
Penyu belimbing sendiri merupakan penyu langka yang memiliki nama lain yaitu Dermochelys Coriacea dengan panjang tubuh bisa mencapai 2 meter. Selain itu terdapat pula jenis penyu lainnya seperti penyu hijau, penyu sisik, dan lain-lain yang juga sering menjadikan pantai ini sebagai habitatnya.
Penyu-Penyu yang Tidak Biasa
Berada di antara Desa Saubeba dan Desa Warmandi, Sorong Utara, Pantai Jamursba Medi terkenal oleh peneliti dunia karena keberadaan penyu-penyu yang tergolong tidak biasa atau penyu langkah. Anda bisa dengan mudah bertemu dengan para penyu yang sedang menaruh telur-telurnya di pasir.
Hal tersebut yang membuat pemerintah setempat bersama Yayasan Penyu Laut Indonesia (YPLI) dibawah perintah Direktorat Jenderal PHPA melakukan gerakan perlindungan terhadap penyu-penyu di kawasan pantai ini.
Tidak hanya pemerintah, gerakan dan kegiatan perlindungan terhadap penyu juga tidak lepas dari peran warga sekitar yang mana di tahun 2000 bersama-sama dengan WWF Bioregion Sahul dan BKSDA-IRJA II meresmikan Pantai Jamursba Medi merupakan tempat perlindungan bagi penyu.
