BERITA UTAMAMIMIKA

Rekening Koran Satker P3MD Beredar di Tangan Kepala Kampung, Sikap DPMK Jadi Tanda Tanya

cropped cnthijau.png
9
×

Rekening Koran Satker P3MD Beredar di Tangan Kepala Kampung, Sikap DPMK Jadi Tanda Tanya

Share this article
Para kepala kampung Kabupaten Nduga mengikuti kegiatan sosialisasi.
Para kepala kampung Kabupaten Nduga mengikuti kegiatan sosialisasi.

Nduga, fajarpapua.com – Rekening koran Satker P3MD Kabupaten Nduga saat ini beredar di sejumlah kepala kampung. Bocornya rahasia keuangan Satker P3MD itu menimbulkan pertanyaan miring terhadap sikap Dinas Pemberdayaan Masyarakat Kampung (DPMK).

Klik iklan untuk info lebih lanjut

Apalagi setelah kasus rekening tersebut bocor, sejumlah pendamping dan koordinator pendamping Kabupaten Nduga tidak menghadiri sosialisasi SDGS desa yang digelar Selasa (10/8).

Koordinator Pendamping Kabupaten Nduga selaku Tenaga Ahli, Thinius Murib yang dikonfirmasi wartawan fajarpapua.com, Selasa (10/8) membenarkan adanya rekening Satker yang ditandatanganinya beredar luas.

“Yah rekening Satker yang beredar itu benar dan dalam pembukaan spesimen tersebut saya sendiri yang tandatangani,” ungkap Murib.

Ia mengaku menyesalkan mengapa rekening koran tersebut bisa beredar di tangan kepala kampung.

Menurut Murib, awalnya rekening koran tersebut diambil kepala DPMK lewat Bank Papua Wamena. Selanjutnya Kepala DPMK mengedarkannya kepada beberapa kepala kampungi di Kabupaten Nduga.

“Saya sudah cek kepada mantan kepala DPMK yaitu pak Roy firmansyah, keterangannya demikian,” paparnya.

Sementara terkait ketidakhadiran dirinya dalam kegiatan sosialisasi tersebut, Murib mengaku kegiatan itu bukan saja sosialisasi tapi kepala DPMK hendak menjebak dirinya.

Kepala DPMK Kabupaten Nduga, Machla Gwijangge SSTP saat dikonfirmasi fajarpapua.com di tempat terpisah enggan berkomentar lebih jauh. “Bisa tanya langsung di pendamping,” pungkasnya.

Namun pada kegiatan sosialisasi yang dihadiri 248 kepala kampung dan 94 pendamping itu, Machla menekankan usulan kepala kampung dihadapan Bupati dan Sekda Nduga agar menambah uang honor dan menyelenggarakan pelatihan diluar daerah mestinya menjadi perhatian penting.

“Mereka butuh penambahan honor aparat kampung dan dana operasional kampung. Karena para kepala kampung yang selalu hadapi masalah di lapangan,” ungkapnya.(edo)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *