BERITA UTAMAPAPUA

Dua Kelompok Warga di Nduga Kembali Bentrok, Satu Korban Tewas Tertembus Panah

cropped 895e2990 d422 4061 9705 e533253f1607.jpg
84
×

Dua Kelompok Warga di Nduga Kembali Bentrok, Satu Korban Tewas Tertembus Panah

Share this article
IMG 20240602 WA0021
Polisi saat mengamankan panah

Jayapura, fajarpapua.com– Dua kelompok warga di Kabupaten Nduga, kembali terlibat bentrokan buntut dari kesepakatan pembagian hak suara saat Pemilu yang menggunakan sistem noken.

Dalam bentrokan yang keenam pasca Pemilu 2024 yang terjadi Sabtu (1/6) kemarin mengakibatkan satu korban tewas tertembus panah.

Kabid Humas Polda Papua Kombes Ignatius Benny Adi Prabowo saat dikonfirmasi mengatakan, personel Polres Nduga telah menangani pertikaian tersebut.

“Peristiwa tersebut kembali terjadi pada Sabtu (1/6) sekitar pukul 15.00 WIT di depan Kantor DPRD Kabupaten Nduga,” ucap Benny, Minggu (2/6).

Benny menyampaikan dari pertikaian tersebut terdapat korban jiwa bernama Lingganus Gwijangge yang merupakan korban dari pihak Ikabus Gwijangge.

“Korban terkena anak panah di bagian bahu sebelah kanan dan terdapat luka bacokan di bagian leher sebelah kanan yang menyebabkan korban meninggal di tempat,” ungkapnya.

Untuk jenazah korban telah dibawa aparat gabungan TNI-Polri menuju kediaman Ikabus Gwijangge untuk dilakukan upacara adat.

Tercatat pertikaian antar kelompok sudah berulang kali yakni tanggal 15 Februari, tanggal 16 Februari, tanggal 4 Maret, tanggal 23 Maret, tanggal 14 April dan 1 Juni 2024.

Benny mengungkapkan, pertikaian kedua kelompok tersebut berulang pasca kematian Delius Gwijangge saat terjadi pertikaian antara kelompok Gwijangge dengan Tarni Wandikbo.

Sementara itu, Kapolres Nduga, AKBP V.J. Parapaga mengatakan pihaknya terpaksa melakukan tindakan tegas terukur dengan menembakan gas air mata ke arah dua kelompok dan mengimbau untuk segera membubarkan diri.

Permasalahan kedua kelompok sebenarnya telah dinyatakan selesai Sabtu (6/4) ditandai penandatanganan surat pernyataan dan perjanjian damai sehingga kejadian yang baru saja terjadi adalah karena ada yang belum mau menerimanya.

Usai pertikaian personel gabungan melakukan patroli di sekitar lokasi kejadian guna mengantisipasi bentrokan susulan, serta melakukan pendekatan ke tokoh di Kenyam untuk membantu meredam kedua kelompok tersebut.

“Situasi saat ini terpantau aman dan kondusif, serta berharap masyarakat tidak mudah terprovokasi,” pungkas Kapolres Nduga.(hsb)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *