BERITA UTAMAPAPUA

Dua Kelompok Bentrok di Kabupaten Nduga Dampak Pembagian Suara Sistem Noken

cropped 895e2990 d422 4061 9705 e533253f1607.jpg
78
×

Dua Kelompok Bentrok di Kabupaten Nduga Dampak Pembagian Suara Sistem Noken

Share this article
IMG 20240413 WA0024
Dua kelompok masyarakat di Kabupaten Nduga saling bentrok akibat dari kesepakatan pembagian hak suara sistem Noken.

Jayapura, fajarpapua.com- Dua kelompok masyarakat di Kabupaten Nduga saling bentrok akibat dari kesepakatan pembagian hak suara sistem Noken.

Bentrokan antar pendukung calon legislatif yang maju pada Pemilu 2024 itu terjadi di seputaran kota Kenyam, Jumat (12/4) sore.

ads

Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol. Ignatius Benny Ady Prabowo menjelaskan, bentrok atau pertikaian antara kedua kelompok tersebut diduga kuat berawal dari kelompok Lenanus Wandikbo dan Tarni Wandikbo yang melakukan penyerangan terhadap kelompok Ikabus Gwijangge.

Sebelumnya, kedua kelompok masyarakat yang diketahui melibatkan Ketua DPRD Kabupaten Nduga, Ikabus Gwijangge dengan Kepala Distrik Geselema, Lenanus Wandikbo yang sebelumnya terjadi pada Kamis (15/2) dan Jumat (16/2) serta pada Senin (4/3) dan juga pada Sabtu (23/3).

“Bentrok tersebut kembali terjadi karena masalah pembagian suara yang belum terselesaikan dan ini merupakan kejadian ke enam kalinya,” ucap Kabid Humas, Sabtu (13/4).

Sementara itu, Kapolres Nduga AKBP V.J. Parapaga mengatakan, pihaknya melakukan tindakan tegas terukur dengan menembakan gas air mata ke arah dua kelompok tersebut dan mengimbau untuk segera membubarkan diri.

“Permasalahan kedua belah Kelompok sebenarnya telah dinyatakan selesai pada Sabtu (06/04) ditandai dengan penandatanganan surat pernyataan dan perjanjian damai sehingga kejadian yang baru saja terjadi adalah karena sikap Adik Almarhum yang belum mau menerima,” ucap Kapolres.

Kapolres juga menyampaikan, pasca terjadinya pertikaian personel gabungan terus melakukan patroli di sekitaran lokasi kejadian mengantisipasi bentrokan susulan. Pihak Kepolisian juga telah melakukan pendekatan kepada para tokoh-tokoh di Nduga untuk membantu meredam kedua kelompok tersebut.

“Situasi saat ini terpantau aman dan kondusif, hal ini tak lepas dari kerjasama dan sinergitas bersama untuk menjaga situasi tersebut tetap terjaga dengan baik,” ungkap Kapolres.

Kapolres Nduga berharap situasi yang kondusif ini dapat terjaga dan stabil sehingga aktifitas masyarakat dapat berjalan dengan baik dengan normal. Pihak keamanan akan terus berupaya menjalin komunikasi bersama kedua kubu yang bertikai.

“Kami juga terus memberikan himbauan agar kedepannya masyarakat tidak mudah terprovokasi oleh oknum-oknum yang ingin memecah perdamaian yang telah kami upayakan tersebut, mari berdamai demi kesejahteraan masyarakat kita semua,” tambahnya.

Benny menambahkan, bentrok antar dua kelompok masyarakat ini tidak ada korban jiwa.(hsb).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *