BERITA UTAMAMIMIKA

Disperindag Mimika Diminta Lakukan Investigasi Terkait Kosongnya BBM, Yoseph : Panggil SPBU dan Pertamina

cropped cnthijau.png
7
×

Disperindag Mimika Diminta Lakukan Investigasi Terkait Kosongnya BBM, Yoseph : Panggil SPBU dan Pertamina

Share this article
Pengacara
Yosep Temorubun, SH

Timika, fajarpapua.com – Sehubungan dengan kelangkaan BBM yang terjadidi Timika, Disperindag Kabupaten Mimika diminta melakukan investigasi dan melakukan komunikasi serta memanggil SPBU serta Pertamina Timika.

Klik iklan untuk info lebih lanjut

“Investigasi ini perlu dilakukan untuk memastikan penyebab terjadinya kelangkaan BBM di Timika,” ujar Praktisi Hukum, Yoseph Temorubun SH dalam pernyataannya yang disampaikan kepada fajarpapua.com, Minggu malam.

Untuk mengetahui penyebab Kosongnya BBM ini lanjut Yoseph, Disperindag Kabupaten Mimika sebagai kepanjangan tangan pemerintah yang diberi wewenang mengatur, mengawasi dan juga memberi tindakan kepada setiap proses perdagangan harus pro aktif.

“Bangun komunikasi dan panggil SPBU maupun Pertamina Timika, untuk dimintai keterangan terkait seringnya BBM di Timika kosong,” ujarnya.

Diyakini dengan duduk bersama antara Disperindag, Pertamina dan SPBU akan diketahui penyebab terjadinya kekosongan di BBM tersebut

Yoseph tidak memungkiri bahwa bebasnya para pengecer BBM di Timika yang terkesan dibiarkan menjadi salah satu penyebab sering habisnya stok disejumlah SPBU di Timika.

“Penjualan BBM enceran yang saat ini menjamur di pinggir jalan dan pembelian BBM menggunakan jerigen yang tidak diatur ini sangat berdampak pada kelangkaan BBM,” jelasnya.

Disperindag lanjut Yoseph, harus berani menertibkan penjual BBM enceran di pinggir jalan, karena selain tidak sesuai dengan sistem tata niaga BBM juga sangat berbahaya.

Selama ini ujar Yoseph, Disperindag nyaris tidak pernah melakukan penertiban BBM eceran.

Akibat kelemahan dari pengawasan Disperindag inilah, penjual bensin eceran baik yang menggunakan kemasan botol plastik maupun Pertamini menjamur.

“Saya berharap Kadisperindag menertibkan bukan malah diam melihat kelangkaan BBM dan tidak melakukan langkah-langkah penertiban para penjual BBM enceran,” tegasnya.

Langkah tersebut perlu dilakukan, jangan sampai kelangkaan BBM ini jangan sampai dimanfaatkan pihak-pihak tertentu untuk mendapatkan keuntungan.

“Dengan kelangkaan BBM ini, para penjual eceran bisa saja mensiksn harga yang mencekik para pengguna kendaraan,” jelasnya. (mas)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *