Merauke, fajarpapua.com – Sebuah long boat dilaporkan mengalami kecelakaan lantaran menabarak kayu saat mengarungi perairan Rawa Biru, Distrik Sota, Kabupaten Merauke sekitar pukul 20.30 WIT, Senin (20/9).
Long boat yang mengangkut enam (6) orang penumpang itu terbalik saat meluncur dari Kampung Yakiu menuju Kampung Rawa Biru, Distrik Sota, Merauke. Seluruh penumpang tercebur ke air, empat (4) orang berhasil selamat dan dua (orang) ditemukan dalam kondisi tak bernyawa.
Informasi yang diterima fajarpapua.com dari Kantor Pencarian dan Pertolongan (Search And Rescue) Merauke menyebutkan kejadian tersebut dilaporkan oleh Danramil Sota, Daniel ke Kantor SAR Merauke sekitar pukul 23.02 WIT Senin malam.
Dalam laporannya, Daniel menyebutkan identitas korban atas nama: Indra, Pikal Panjaitan, Eman, Paulus Mbangku, Serda Agus Mardiono dan Sultan. Dari keenam korban tersebut, 4 (empat) diantaranya berhasil selamat dan 2 (dua) dinyatakan hilang.
Setelah berkoordinasi dengan Danramil Sota, Kapolsek Sota dan Pos Satgas Rawa Biru akhirnya pada pukul 23.15 WIT, Tim Rescue yang terdiri personel SAR, TNI/Polri dan masyarakat diberangkatkan menuju lokasi kejadian untuk melakukan upaya pencarian dua korban yang hilang.
Upaya pencarian membuahkan hasil. Pada pukul 08.20 WIT, Selasa (21/9), berhasil ditemukan seorang korban atas nama Sultan dalam kondisi meninggal dunia oleh tim pencari yang terdiri dari masyarakat dan personil TNI serta Merauke Rescue Squad (MRS) yang menggunakan long boat. Korban ditemukan sekitar 700 meter dari lokasi kejadian.
Berselang beberapa saat, sekitar pukul 09.20 WIT, tim SAR gabungan kembali menemukan satu korban lagi atas nama Serda Agus Mardiono tidak jauh dari lokasi ditemukannya korban pertama. Korban kedua ini juga ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Kedua korban ini kemudian dievakuasi ke RSUD Merauke untuk diperiksa lebih lanjut.
“Saya atas nama pimpinan mengucapkan banyak terima kasih atas bantuan dan kerjasama dari seluruh unsur Potensi SAR yang terlibat dalam operasi SAR kali ini. Tetap perhatikan keselamatan saat berada di atas air dan selalu perhatikan tanda-tanda alam di sekitar, kalau kita mau beraktivitas di atas air,” pesan Fajar Yuniarto,S.E selaku Kepala Operasi mewakili Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Merauke saat briefing penutupan operasi di lapangan.
Di tempat terpisah, Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Merauke, Supriyanto Ridwan, S.E, kembali menegaskan pentingnya kerjasama dan koordinasi yang baik antar unsur baik Basarnas, TNI/POLRI serta masyarakat dalam pelaksanaan operasi SAR.
“Melalui kerjasama yang baik maka pelayanan jasa SAR bagi masyarakat yang kita lakukan akan memberikan hasil yang maksimal. Dengan ditemukannya kedua korban, maka operasi pencarian korban hilang atas kecelakaan terbaliknya long boat akibat menabrak kayu di Rawa Biru dinyatakan selesai,” tandasnya. (hrs)
