Ipaya, fajarpapua.com – Wakil Bupati Mimika, Johannes Rettob pada Selasa (28/12) meresmikan pengoperasian listrik di tiga kampung yakni Ipiri, Paripi dan Rayara (Ipaya).
Wabup John menyatakan sangat senang bisa menikmati listrik dengan rela tidur satu malam di wilayah itu.
“Saya senang dan gembira karena dari kecil-kecil dulu kami tinggal gelap sekarang masyarakat sudah nikmati listrik. Hari ini sampai malam saya mau nikmati listrik menyala, besok pagi kami kembali ke Timika,” kata Wabup JR.
Mantan Kadis Perhubungan ini meminta masyarakat untuk menjaga peralatan listrik supaya bisa dipakai lama.
Dia juga menuturkan kedatangannya kali ini selain meresmikan penggunaan listrik, juga peresmian penggunaan Balai Kampung Ipiri yang dibangun DPMK pada tahun 2020 lalu.
Selama satu tahun bangunan ini tidak digunakan dan sekarang sudah bisa digunakan meskipun belum ada penyerahan secara resmi dari DPMK ke Pemerintah Kampung Ipiri.
“Sama dengan listrik masyarakat harus jaga gedung puskesmas supaya awet dan tahan lama,” ajaknya.
Dia berharap semua kampung dan distrik dalam tahun 2022 sudah dialiri listrik baik yang di pesisir maupun pegunungan.
“Ada dua kampung di Distrik Mimika Timur Jauh dan Distrik Jila listriknya masih ditangani Kementerian ESDM,” tuturnya.
Manager UP3 PLN Timika, Martinus Irianto Pasensi mengatakan pada hari Selasa (28/12) pihaknya menyalahkan listrik di Ipaya dan beberapa kampung lain di pesisir.
Martinus mempersilahkan jika kedepan ada masalah dengan listrik silahkan hubungi petugas.
“Jangan ambil risiko pegang obeng tangani sendiri karena itu berbahaya. Silahkan telepon petugas atau PLN di Timika,” harapnya.
Sesuai permintaan Pemkab, jelas dia, PLN akan melanjutkan pekerjaan jaringan dan pembangunan pembangkit entah itu pembangkit diesel maupun PLTS di kampung yang belum dijangkau.
Sekretaris Kampung Ipiri, Primus meminta PLN untuk bisa menjelaskan soal meteran listrik isi ulang sehingga jika pulsa meteran listrik habis warga beli dimana dan bagaimana cara pengisiannya
Kemudian soal kerusakan dia meminta PLN membuat pelatihan dan pendidikan bagi petugas yang bekerja di PLTS. Sebab jika ada masalah petugas bisa tangani, tidak harus menunggu petugas dari Timika. (mar)