Timika, fajarpapua.com – Memasuki Februari 2022, baru lima Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup Pemda Mimika yang memasukan data honorer. Padahal usai dirumahkan awal Januari lalu, Bupati Mimika sudah memerintahkan semua OPD mengusulkan kembali nama-nama honorer.
Sekretaris Daerah Mimika Michael Gomar mengatakan pengusulan honorer berdasarkan penilaian kinerja dari masing-masing pimpinan OPD.
“Sampai saat ini kurang lebih baru 5 OPD yang menyampaikan nama-nama honorer, pegawai tidak tetap atau pegawai kontrak kepada kami, itu sudah berdasarkan penilaian kinerja dari pimpinan OPD,” ujar Gomar Jumat (4/2) di Pendopo Rumah Negara.
Diharapkan, pada minggu ketiga bulan Februari sudah ada laporan dari masing-masing pimpinan OPD, sehingga tim akan melakukan verifikasi kembali data atau mengkroscek nama-nama dan juga jumlah pegawai honorer yang ada di lingkup OPD, dengan sistem kerja terhitung sejak penandatangan kontrak.
“Kita berharap pimpinan OPD memberikan laporan secepatnya, sehingga kami bisa melakukan verifikasi data kembali dan menyiapkan dokumen administrasi,” katanya.
Gomar mengemukakan, penandatangan kontrak dilakukan pimpinan OPD selaku pengguna anggaran dengan memberikan pekerjaan kepada tenaga kontrak sebagai penerima kerja.
“Jadi dokumen itu nanti akan ditandatangani oleh pengguna anggota dan tenaga kontrak,” ucapnya.
Lanjut Sekda, kebutuhan tenaga honorer atau tenaga kontrak pada tahun ini akan terjadi pengurangan dari jumlah tenaga kontrak sebelumnya.
“Yang pasti akan terjadi pengurangan dengan adanya pengangkatan PPPK. Di tahap pertama PPPK formasi guru sudah 173 orang, tahap kedua sebanyak 55 orang, dan tahap ketiga sisanya sambil menunggu pengumuman dari kementerian,” pungkasnya. (feb)
