BERITA UTAMAMIMIKA

Soroti DPRD, Tokoh Kamoro Sesalkan Dana Hibah Pemda Mimika Dianggap Pilih Kasih, Tumuka : Ini Dana Orang Amungme-Kamoro Punya

cropped cnthijau.png
8
×

Soroti DPRD, Tokoh Kamoro Sesalkan Dana Hibah Pemda Mimika Dianggap Pilih Kasih, Tumuka : Ini Dana Orang Amungme-Kamoro Punya

Share this article
DR. Leonardus Tumuka
DR. Leonardus Tumuka

Timika, fajarpapua.com – Bantuan dana hibah sebesar Rp 10,8 miliar yang dikucurkan Pemda Mimika terus menuai pertanyaan sejumlah kalangan Mimika.

Selain tidak tertuang dalam APBD Mimika Tahun Anggaran 2022, dana yang sejatinya dianggarkan untuk kesejahteraan rakyat Mimika itu malah tidak dirasakan dua suku asli, Amungme dan Kamoro.

iklan
Banner Iklan
iklan

“Ini ada apa? Saya kaget bagaimana mungkin anggaran ini bisa lolos dari pemantauan DPRD. Saya setuju apa yang disampaikan pak Leo Kocu, semestinya dewan harus tahu alokasi dana ini,” ungkap Ketua Aliansi Pemuda Kamoro (APM) Mimika, DR Leonardus Tumuka kepada fajarpapua.com, Senin malam.

Menurutnya, selain tidak merata, bantuan tersebut hanya untuk kelompok tertentu saja.

“Pemda hadir untuk masyarakat Mimika terutama kami pemilik hak ulayat tanah ini. Kenapa Kamoro tidak dapat bantuan dana hibah sama sekali?” tandasnya.

Leonard meminta oknum pejabat di Pemda Mimika tidak bermanufer menggunakan dana rakyat tersebut.

“Jangan seakan-akan ini bantuan dari mereka, padahal ini murni hak rakyat, hak rakyat asli Mimika. Lalu kenapa malah suku Kamoro tidak dapat sama sekali,” tegasnya.

Leonard menilai ada kesan Pemda menganatirikan suku asli terbesar di Mimika itu.

“Contoh untuk kegiatan rekonsilisasi Mimika Wee tanggal 24 April 2022 nanti Pemda Mimika tidak ada bantuan sama sekali. Apakah Pemda sengaja tutup mata? Jangan bawa agenda ini ke politik, tujuan rekonsiliasi untuk menyelamatkan generasi suku Kamoro, bukan untuk kepentingan politik,” tekannya.

Leonard juga menyoroti lembaga DPRD Mimika yang dinilainya hanya diam melihat realitas ketimpangan di daerah ini.

“Anggota DPRD lain ini mandul, takut bersuara. Takut kenapa? Jangan hanya habiskan uang rakyat. Kalian duduk di situ untuk bela rakyat, bukan lindungi penguasa, bukan sekedar kunjungi Dapil tanpa mengkritisi setiap ketimpangan daerah ini,” bebernya.(tim)

Banner Iklan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *