Timika, fajarpapua.com – Wakil Bupati Mimika Johannes Rettob menegaskan, ada indikasi oknum pejabat di lingkungan Pemda Mimika yang selalu ngotot mengejar jabatan. Namun setelah menjabat malah enggan melayani masyarakat.
“Bahkan ada pejabat sekarang yang ditanya pernah ke Potowayburu dijawab belum pernah. Tapi kalau tanya Jakarta, sampai lorong-lorong juga hafal,” ungkap John Rettob dalam sambutannya mewakili Pemerintah Daerah Mimika saat pelantikan 82 Majelis Pelayan Gereja Kristen Injil Jemaat Sola Gratia Nawaripi, Minggu (8/5).
Terkait hal itu, Wabup JR meminta majelis yang dilantik agar benar-benar melayani Tuhan dan jemaat.
“Bapa ibu yang dilantik sudah dipilih dan terpilih untuk melayani jemaat. Kalau sudah terpilih harus benar-benar menjadi pelayan Tuhan, harus menjadi terang bagi jemaat dan warga, harus jadi berkat jadi gereja. Aplikasikan secara baik dalam keluarga, dalam wijk, dalam jemaat, dalam klasis dan sinode,” pesannya.
Idealnya, lanjut Wabup JR, baik seorang pejabat maupun pelayan gereja, harus melayani. Khusus pejabat, harus datang ketengah masyarakat, tahu apa yang dibutuhkan masyarakat.
“Saya berpesan untuk Bapa Ibu, kalian terpilih karena banyak kriteria.
Dari jemaat ini mari kita wujudkam zona damai di Mimika. Kita juga jadi terang toleransi di Mimika yang majemuk. Kalau Mimika aman, pasti rakyatnya sejahtera,” tukasnya.
Sebanyak 82 majelis jemaat GKI Sola Gratia dimana 55 diantaranya sebagai penatua dan 27 sebagai syamas menjalani prosesi pelantikan dan peneguhan di Gereja Kristen Injili Jemaat Sola Gratia Nawaripi pada Minggu (8/5/2022).
Ibadah dipimpin Pdt Iryne Samola S.Th. Peneguhan diawali ibadah yang selanjutnya dilakukan pembacaan Surat Keputusan Badan Klasis GKI di Tanah Papua.
Pemimpin ibadah Pdt Iryne dalam kotbahnya menekankan kepada
majelis jemaat periode 2022-2027 yang dilantik agar setia dalam tugas pelayanan bagi jemaat. Hal itu sesuai keteladaan Rasul Paulus yang sebelumnya seorang pembenci orang Kristen namun akhirnya menjadi pewarta Kristus yang handal.
“Dia memberitakan Yesus lewat perkataan dan perbuatan hingga akhir hidupnya. Ini teladan sesuai bacaan Roma hari ini,” tuturnya.
Dikatakan, Yesus adalah adam kedua yang mengubah kematian sebagai kutukan yang diterima adam pertama menjadi kehidupan kekal.
“Banyak saudara kita yang hidup dalam lumpur dosa. Tugas majelis jemaat yang diteguhkan hari ini untuk mengembalikan mereka pada jalan yang benar,” pesannya.(red)