Timika, fajarpapua.com – PT. Freeport Indonesia (PTFI) menyerahkan bantuan peralatan komputer atau elektronik kepada pengelola Sentra Pendidikan Mimika.
Penyerahan bantuan dilaksanakan di Aula Sentra Pendidikan Mimika, Jalan Poros SP 5 Kampung Timika Jaya Jumat, (13/5).
Bantuan senilai Rp 330 juta tersebut meliputi PC merk Dell Inspiron 3381 (corei310100), printer Kyocera Ecosys 3060, LCD Projector Epson E500, dan NB Asus K413EQ (i5).
Vice President Community Development PTFI, Nathan Kum, dalam sambutannya mengatakan bantuan tersebut merupakan realisasi dari diskusi yang dilaksanakan dua tahun lalu.
Saat itu lanjutnya, diskusi yang dilakukan pihaknya bersama Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Mimika, Kepala SMA, SMP, dan SD sepakat untuk memberikan perhatian kepada Sentra Pendidikan Mimika.
Hal ini karena lembaga ini mendidik sekitar 70 persen anak-anak asli Suku Amungme dan Kamoro, dan sisanya dari 5 suku kekerabatan.
“Untuk itu saya melihat lembaga pendidikan seperti Sentra Pendidikan ini penting untuk masa depan, dan terbukti banyak yang lulusan yang menjadi dokter, pilot dan lain-lain. Maka kita putuskan memberi bantuan laptop, komputer maupun LCD,” ujarnya.
Pihaknya berharap bantuan tersebut bisa membantu, dan dapat dimanfaatkan serta digunakan dalam membantu belajar para siswa.
Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan Mimika, Jenny O Usmani memberikan apresiasi dan penghargaan kepada PTFI yang telah memberikan bantuan kepada Sentra Pendidikan Mimika.
“Ini kali kedua kami dibantu oleh PTFI, yang pertama adalah cat sekolah, kami sangat berterima kasih memberi apresiasi. Pemerintah tidak bisa kerja sendiri, karena banyak hal yang diurus,” ucap Jenny.
Jenny dalam kesempatan itu juga menegaskan dibutuhkan kerjasama berbagai pihak dalam menciptakan anak asli Papua menuju era 4.0.
“Jangan lihat juga umlah bantuannya, tapi lihat kepeduliannya, mungkin hari ini ada 20 bantuan, kedepan bisa sampai 100,” katanya.
Dengan bantuan tersebut pihaknya kedepan kerjasama dapat ditingkatkan , agar anak didik di Sentra Pendidikan Mimika bisa bersaing. (feb)
