Jayapura, fajarpapua.com– Sebanyak 1 satuan setingkat kompi (SSK) yang terdiri dari 105 personel TNI/Polri tiba di Bandara Udara Douw Aturure, Nabire pada Selasa (24/5) pukul 11.50 WIT.
Kedatangan personil gabungan yang terdiri dari anggota Yonif RK 753 / AVT sebanyak 30 orang, Brimob Polda Papua sebanyak 32 orang dan Polres Nabire sebanyak 43 orang dalam rangka memperkuat pengamanan pasca pembakaran rumah di Kabupaten Dogiyai yang menghanguskan 18 rumah, Senin (23/5) lalu.
Kedatangan personil TNI/Polri diterima langsung Karo Ops Polda Papua Kombes (Pol) I Ketut Gede Wijatmika, yang didampingi pejabat utama Polda Papua, Kapolres Nabire AKBP I Ketut Suarnaya, Dandim 1705 / NBR Letkol (Inf) Anjuanda Pardosi serta Danyon Inf RK 753 AVT Mayor (Inf) Justus Mara.
Kapolres Nabire AKBP I Ketut Suarnaya, menyampaikan kehadiran personel gabungan tersebut untuk menjamin keamanan di Kabupaten Dogiyai.
Kehadiran personil TNI/Polri juga dimaksudkan untuk memberikan kedamaian dalam kehidupan masyarakat.
Kapolres Suarnaya juga mengingatkan agar personel yang ditugaskan tidak terpancing dengan situasi yang dipakai oleh kelompok yang tidak bertanggung jawab.
“Kelompok-kelompok pengacau ini menuding aparat keamanan sebagai pengacau situasi, sebaliknya kita harus buktikan bahwa kehadiran rekan-rekan semua dapat menjadi berkah bagi masyarakat di Kabupaten Dogiyai,” jelas Kapolres Nabire.
Sementara itu Dandim 1705/NBR Letkol Inf. Anjuanda Pardosi, menyampaikan personel di lapangan harus mengutamakan tindakan persuasive atau lebih humanis dalam menyelesaikan masalah yang ada.
“Buktikan kepada masyarakat bahwa kehadiran rekan-rekan semua dapat memberikan ketenangan dan kedamaian bagi masyarakat,” jelasnya.
Dandim Pardosi juga meminta personel membantu mengevakuasi rumah korban yang terkena musibah atau memberikan bantuan-bantuan berupa sembako kepada para korban.
Setelah melakukan apel pengecekan personel, selanjutnya personel gabungan TNI-Polri bergerak menuju Kabupaten Dogiyai.(hsb)
