BERITA UTAMANASIONAL

Mantan Kades Pusungnge di Bone Ketiban Sial, Gagal Terpilih Malah Diceraikan Istri, Diam-diam Telepon Hingga Larut Malam

cropped 895e2990 d422 4061 9705 e533253f1607.jpg
5
×

Mantan Kades Pusungnge di Bone Ketiban Sial, Gagal Terpilih Malah Diceraikan Istri, Diam-diam Telepon Hingga Larut Malam

Share this article
IMG 20220610 WA0041
Ilustrasi

Bone, fajarpapua.com – Tega benar kelakuan seorang istri berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS) sebut saja Nr, yang berkantor di Dinas Tenaga Kerja, Pemkab Bone.

Gara-gara sang suami gagal terpilih kembali sebagai kepala desa Pusungnge, Nr mengajukan permohonan izin kepada atasan untuk menceraikan suaminya.

ads

Sontak saja, suami Nr berinisial Ar menganggap sang istri ibarat pepatah “habis manis sepah dibuang”.

Ar kepada fajarpapua.com, Kamis (9/6) mengatakan, sebelum menjadi PNS, Nr diangkat menjadi Sekretaris Desa (Sekdes) Pusungnge.

“Saya sebagai Kades Pusungnge yang angkat dia jadi sekretaris desa. Karena ada kebijakan pemerintah pengangkatan Sekdes menjadi PNS, maka istri saya diangkat menjadi PNS,” ungkap Ar.

Namun apa mau dikata, setelah dirinya tidak terpilih menjadi kepala desa tahun 2021 lalu, hubungan pasutri itu mulai berubah drastis.

“Dia selalu menghidari saya dan tidak mau lagi sekamar dan selalu menelepon sembunyi-sembunyi sampai larut malam entah dengan siapa,” tuturnya.

Buntutnya, beberapa waktu lalu Nr menelepon saudaranya Ar di Jakarta untuk menjemput kakaknya dan meminta agar suaminya itu dikawinkan dengan wanita lain.

Sebulan lebih di Jakarta, Ar kembali ke Bone. Namun Nr tetap menghindar dan enggan tidur di rumah.

“Saya hanya bisa pasrah dengan perilaku istri saya,” katanya pasrah.

Tidak lama setelahnya, Ar masuk rumah sakit selama tujuh hari namun Nr tidak pernah datang menjenguk. Dia hanya ditemani oleh anak yang bergantian menemaninya selama beberapa hari.

“Waktu keluar dari rumah sakit, saya ditelepon istri kalau dia sudah memohon ke atasan untuk mendapatkan surat izin cerai. Saya bilang kalau itu terbaik menurutmu yah silahkan, karena saya tidak punya pekerjaan lagi,” tukasnya.

Menurut Ar, semestinya tidak punya pekerjaan bukan suatu alasan untuk mengajukan permohonan izin cerai.

“PNS hanya dapat melakukan perceraian apabila ada salah satu pihak berbuat zinah, suami pemabuk, KDRT, salah satu pihak meninggalkan pihak lain, suami penjudi, tapi insya Allah Tuhanlah yang membalasnya, dan semua akan ada hikmahnya,” tuturnya.

Wartawan fajarpapua.com belum berhasil mengkonfirmasi Bupati Bone terkait kelakuan PNS seperti ini.(andi ampa)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *