BERITA UTAMAMIMIKA

Isu Pemekaran dan Otsus Jilid II Sangat Sensitif, OKIA Ingatkan Kerukunan di Mimika Tidak Masuk Urusan Internal Papua

cropped cnthijau.png
5
×

Isu Pemekaran dan Otsus Jilid II Sangat Sensitif, OKIA Ingatkan Kerukunan di Mimika Tidak Masuk Urusan Internal Papua

Share this article
05cb5bf3 2ef1 4f9d ba7b 9c1e75039a68
Raimond Kelanangame

Timika, fajarpapua.com – Ketua Organisasi Kaum Intelektual Amor (OKIA) Raimond Kelanangame mengingatkan semua pihak terutama paguyuban dan kerukunan di Mimika agar tidak terlalu jauh masuk dalam urusan pemekaran dan otonomi khusus jilid II.

Pernyataan itu disampaikan Raimond dalam rilis media, Selasa (14/6).

ads

Disebutkan, menanggapi isu dan dinamika sosial politik yang sedang panas terkait adanya kelompok yang ingin menggelar aksi masa/deklarasi untuk mendukung Rencana DOB dan Otsus Jilid 2, maka OKIA menyampaikan beberapa hal;

Pertama, terkait penyampaian aspirasi/pikiran/pendapat adalah merupakan hak setiap warga negara yang dijamin oleh UUD 1945 Pasal 28, baik itu pihak pro maupun pihak yang kontra terhadap Rencana DOB dan Otsus Jilid 2.

Kedua, setiap elemen bangsa wajib tunduk terhadap UU 1945 sebagai wujud warga negara yang taat hukum. Karenanya OKIA menghimbau kepada pihak berwenang untuk :

Pertama, tidak diskriminatif terhadap para pihak yang akan menyampaikan aspirasi/pikiran/pendapat di muka publik apalagi di kantor DPRD yang merupakan simbol rumah demokrasi rakyat Indonesia.

Kedua, menjamin pengawalan guna terciptanya aksi masa menyampaiakan aspirasi/pikiran/pendapat yang aman dan damai.

Dan juga menghimbau kepada para pihak yang terlibat dalam berbagai event terkait deklarasi maupun penolakan rencana DOB dan Otsus Jilid 2 dengan melihat eskalasi dan tensi politik yang berkembang di Papua, khususnya Mimika.

Ketiga, menghimbau kepada para pihak yang berbeda pandangan untuk tidak saling mengintimidasi apalagi sampai berujung kepada perpecahan sosial (konflik sipil).

Keempat, mengingat persoalan DOB dan Otsus Jilid 2 ini sangat sensitif, OKIA menghimbau kepada semua pihak untuk tetap menjaga kamtibmas di kabupaten Mimika dan Papua secara keseluruhan, terlebih khusus kepada paguyuban/kerukunan di atas tanah Papua untuk tidak terlalu jauh masuk dalam problematika rencana DOB dan Otsus Jilid 2.

“Hal ini perlu kami sampaikan untuk menjamin Papua Tanah Damai untuk kita bersama. Karena ini urusan internal Papua, harap pihak-pihak luar tidak masuk terlalu jauh,” tegas Raimond.(red)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *