BERITA UTAMAPAPUA

Dari Tragedi Ndugama Papua, Merantau Sejak 7 Tahun Lalu, Yohanes Akhirnya Pulang Kampung Halaman di Manggarai

cropped 895e2990 d422 4061 9705 e533253f1607.jpg
5
×

Dari Tragedi Ndugama Papua, Merantau Sejak 7 Tahun Lalu, Yohanes Akhirnya Pulang Kampung Halaman di Manggarai

Share this article
IMG 20220717 WA0022
Jenazah para korban pembantaian Ndugama dipulangkan ke kampung halaman

Ruteng, fajarpapua.com – Jenazah salah satu korban tewas akibat aksi brutal dari Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua, dipulangkan ke kampung halamannya di kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT), Minggu (17/7).

Kepulangan jenazah korban yang diketahui bernama Yohanes Rangkas tersebut untuk dimakamkan di kampung halamannya yang terletak di desa Bangka Ajang, kecamatan Rahong Utara, kabupaten Manggarai.

Klik Gambar Untuk Informasi Selanjutnya
Klik Gambar Untuk Informasi Selanjutnya

Informasi kepulangan jenazah korban kemudian dibenarkan pihak keluarga saat dikonfirmasi media.

“Ia pak, hari ini jenazah korban informasinya diberangkatkan dari Papua menuju Jakarta sebelum transit menuju Labuan Bajo, Manggarai Barat, nantinya” kata Belasius, salah satu anggota keluarga korban, Minggu (17/7) siang.

Terkait persiapan kepulangan jenazah korban, Belasius mengatakan bahwa pihak keluarga nantinya akan menjemput jenazah di pertigaan jalan wilayah St. Klaus.

Selanjutnya, kata dia, Jenazah korban kemudian disemayamkan di rumah duka sebelum besoknya, Selasa (19/7) dimakamkan.

“Rencanya besok, Senin (18/7) malam kami pihak keluarga akan menjemput jenazah di pertigaan St. Klaus,” katanya.

Dirinya juga mengatakan bahwa pihak keluarga sangat menginginkan agar jenazah korban bisa tiba secepatnya di kampung halaman.

“Kami hanya menginginkan agar jenazah bisa tiba secepatnya di kampung halaman,” tutup Belasius.

Sebagaimana diketahui, Yohanes merupakan salah satu dari 10 korban tewas aksi brutal KKB Papua yang terjadi di Kampung Nanggolait, Distrik Kenyam, Kabupaten Nduga, Sabtu (16/7) kemarin, sekitar pukul 09.40 WIT.

Yohanes sendiri merupakan anak keempat dari 7 bersaudara. Ia meninggalkan kampung halaman dan merantau ke Papua sejak 7 tahun lalu.

Selain Yohanes, dua korban lain asal NTT yang turut tewas dalam peristiwa tersebut juga dihantarkan ke kampung halamannya di kabupaten Ngada.(fln)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *