Timika, fajarpapua.com – Wakil Bupati Mimika, Johannes Rettob pada Rabu (20/7) siang menyambangi SP 2 Jalur 1, rumah duka dua pendulang yang meninggal terbawa banjir Selasa (19/7).
Selain memberikan santunan duka, Wabup JR juga menyampaikan turut berdukacita kepada keluarga korban khususnya warga Manggarai dan keluarga besar NTT di Kabupaten Mimika.
“Peristiwa ini sangat menyesakkan hati, apalagi kejadian seperti ini sudah berulangkali dialami warga pendulang khususnya Manggarai,” ungkap JR di rumah duka.
Ia mengatakan, para pendulang mengadu nasib di wilayah berbahaya. Sehingga diperlukan kehati-hatian dalam bekerja.
“Ingat, sesusah apapun hidup, nyawa harus diutamakan. Kita baru saja berduka dengan kejadian di Nduga, sekarang kita berduka lagi dengan kejadian ini. Harap para pendulang tetap memperhatikan keselamatan, kalian bekerja tapi ingat keluarga masih menunggu di rumah,” paparnya.
Selain mengantisipasi bahaya banjir, Wabup JR juga mengingatkan pendulang bahaya zat yang bisa mengganggu kesehatan. “Perlu hati-hati, membasuh badan setiap kali keluar dari air,” katanya.
Rencananya, jazad dua pendulang Klemensius Darwin asal Lambaleda dan Salvianus Darman asal Cibal akan dimakamkan di Pemakaman Umum SP 1, pukul 15.00 WIT sore ini.
Asep, salah seorang warga yang berada di tempat kejadian dikonfirmasi fajarpapua.com mengemukakan, sekitar pukul 07.30 WIT, Selasa (19/7), dua korban menyeberang menggunakan binen. Namun tiba di tengah sungai arus deras sehingga binen terbalik dan keduanya hanyut.(ana)