Timika, fajarpapua.com – Beredar pesan berantai di sejumlah media sosial soal adanya fenomena Aphelion yang terjadi mulai hari ini Kamis (21/7) hingga Agustus 2022 mendatang.
Dalam pesan tersebut, fenomena Aphelion ini disebut membust cuaca di Timika akan terasa lebih dingin dari suhu biasanya.
Bahkan saking dinginnya suhu hingga membuat tulang-tulang merasakan pegal-pegal dan bahkan hingga menyumbat tenggorokan yang dapat juga mengakibatkan batuk pilek.
Saat dikonfirmasi fajarpapua.com, BMKG Timika menyebutkan informasi soal fenomena Aphelion yang beredar adalah hoax atau tidak benar yang menimbulkan kekhawatiran masyarakat.
“BMKG Pusat mengatakan bahwa informasi itu tidak benar, kalaupun itu berkaitan dengan suhu yang lebih rendah saya kira itu cuaca ekstrem, kalau sampai ke batuk pilek itu tidak benar,” ujar Forecaster BMKG Timika, William Titahena, Kamis (21/7).
Menurutnya turunnya suhu di Timika belakangan ini lebih disebabkan karena Kabupaten Mimika sedang dalam bulan basah atau musim penghujan.
“Jika ada warga yang pilek, batuk dan mungkin suhu lebih dingin itu bukan karena Aphelion. Hal itu karena Kabupaten Mimika sejak Juni hingga Agustus mendatang curah hujan tinggi, dan puncaknya pada pertengahan hingga akhir Juli ini,” katanya.
William juga mengungkapkan, warga tidak perlu panik menanggapi hoax pesan berantai tersebut.
“Selama ini belum ada fenomena seperti itu apalagi hingga menyebabkan batuk pilek, paling yang terjadi karena cuaca ekstrem,” tutupnya (feb)