BERITA UTAMAMIMIKA

Awal Agustus 2022 Obat Malaria akan Segera Tiba, Edward : Kekosongan Terjadi se-Papua

cropped 895e2990 d422 4061 9705 e533253f1607.jpg
74
×

Awal Agustus 2022 Obat Malaria akan Segera Tiba, Edward : Kekosongan Terjadi se-Papua

Share this article
IMG 20220722 WA0032
Obat malaria

Jayapura, fajarpapua.com – Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Jayapura, Edward Sihotang menyatakan obat malaria jenis Darplex atau DHP akan segera didatangkan dalam waktu dekat oleh Kementerian Kesehatan RI.

Ia mengatakan, obat Darplex untuk pengobatan penyakit malaria akan didatangkan pada awal Agustus 2022 dimana pihaknya bersama Dinas Kesehatan Provinsi Papua dan Kemenkes terus melakukan koordinasi untuk pengadaan obat tersebut yang hingga saat ini stoknya masih kosong di Papua.

Klik Gambar Untuk Informasi Selanjutnya
Klik Gambar Untuk Informasi Selanjutnya

“Hari ini teman-teman sudah berkoordinasi dengan provinsi, karena informasi terakhir harusnya paling lambat awal Agustus obat Darplex ini sudah ada pengiriman langsung dari China sebagai produsen Dhp ke kita,” ujar Edward Sihotang, Jumat (22/7).

Ia berharap obat malaria jenis Darplex ini bisa segera tiba di Indonesia khususnya di Papua sehingga bisa langsung digunakan kepada pasien penderita malaria.

“Obat malaria Darplex ini sudah lama kosong ya, karena ini diimport dari Negara China, namun pada saat tersebut lockdown akibat Covid-19. Untuk mengatasi kekosongan obat ini kita gunakan obat kina,” katanya.

Edward menjelaskan, pihak Kementerian Kesehatan telah mengetahui tentang kondisi obat Darplex tersebut karena sebelumnya sudah langsung dilaporkan dan bertemu dengan Dirjen Kesehatan sehingga mereka membantu pengadaannya.

“Kementerian kesehatan secara teknis telah lakukan koordinasi guna mempercepat pengiriman obat Darplex ini sampai ke kabupaten karena kasus penyakit malaria di Papua masih cukup tinggi,” jelasnya.

Untuk itu, lanjut Edward, masyarakat tidak perlu takut dengan kekosongan obat Darplex karena masih ada lini kedua yakni obat malaria kina di puskesmas maupun rumah sakit.

“Kekosongan obat ini bukan saja terjadi di Papua, tapi di seluruh Indonesia. Kita sudah upayakan dalam bulan ini dan Kemenkes pun sudah janji pengadaannya,” tambahnya.(hsb)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *