BERITA UTAMAMIMIKA

Obat Biru Malaria Dicek Kemanjurannya, Setelah Digunakan 16 Tahun

cropped 895e2990 d422 4061 9705 e533253f1607.jpg
70
×

Obat Biru Malaria Dicek Kemanjurannya, Setelah Digunakan 16 Tahun

Share this article
IMG 20230612 WA0080
Dr. Enny Kenangalem

Timika, fajarpapua.com – Setelah 16 tahun digunakan, obat biru malaria atau Dihydroartemisi-piperaquine (DHP) Frimal diuji evikasi atau kemanjurannya.

Uji obat ini guna menghindari terjadinya resistensi dan mempertahankan kemujarabannya membunuh bibit penyakit malaria atau parasite Plasmodium Falciparum, dalam tubuh pasien.

Klik Gambar Untuk Informasi Selanjutnya
Klik Gambar Untuk Informasi Selanjutnya

Dr. Enny Kenangalem dari Yayasan Pengembangan Kesehatan dan Masyarakat Papua (YPKMP), kepada fajarpapua.com, Senin (12/6), mengungkapkan obat biru malaria dikembangkan dari Mimika dan digunakan di seluruh Pulau Papua dan bahkan seantero Indonesia.

“Penelitian waktu itu di SP9 dan SP12. Waktu itu obat yang biasa dipakai Kloroquine dan Suldox ternyata sudah resistensi, ada obat Kina juga tapi evikasinya kurang,” jelasnya.

Ketika itu selain obat biru ada juga 2 jenis obat lain yang mengandung artesunat yang diteliti. Tapi akhirnya obat biru yang dipakai karena efek mujarabnya lebih tinggi dari obat lainnya.

“2006 obat ini dipakai meluas di Timika tapi masih dalam paket peneilitian. 5 tahun kemudian digunakan meluas di seluruh daerah di Indonesia,” beber Enny.

Obat biru ini juga sempat diuji evikasinya di tahun 2015. Dari penelitian didapati obat itu masih layak dipakai karena tetap mujarab bunuh parasite Plasmodium Falciparum penyebab sakit malaria.

“Setelah 9 tahun diuji kembali, penelitian di Puskesmas Timika, ternyata masih bagus,” terangnya.

Kini selama 5 bulan ke depan obat biru kembali dicek evikasinya di Puskesmas Wania. “Per 1 Juni ini kita lakukan penelitan lagi di Puskesmas Wania, untuk 5 bulan ke depan. Setelah itu kita bisa tahu apakah evikasinya menurun atau tidak. Itu daya obat untuk membunuh kuman pada obat biru,” tandasnya. (ima)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *