Timika, fajarpapua.com- Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Cabang Timika mendukung langkah-langkah Polres Mimika dalam menuntaskan proses hukum para tersangka kasus pembunuhan dan mutilasi 4 warga Nduga.
PMKRI Timika juga menilai, para tersangka yang terlibat dalam peristiwa yang terjadi pada 22 Agustus 2022 lalu itu terindikasi kuat melakukan pelanggaran Hak Asasi Manusia.
Hal itu diungkapkan oleh Ketua PMKRI Timika, Mersi Sundung bersama sejumlah pengurus PMKRI Timika usai melakukan silaturahmi dengan Kapolres Mimika, AKBP I Gede Putra di Mapolres Mimika, Jumat (9/9).
“Dalam diskusi tadi, kami menyampaikan sikap PMKRI Cabang Timika mengenai kasus mutilasi terhadap warga sipil yang terjadi akhir Agustus lalu,” ujar Mersi.
Mersi juga menegaskan, apa yang dilakukan oleh para tersangka jelas melanggar HAM serta tindakannya diluar batas-batas kemanusiaan.
“Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999, bahwa hak asasi manusia merupakan hak dasar yang secara kodrati melekat pada diri manusia. Bersifat universal dan langgeng oleh karena itu harus dilindungi, dihormati dan dipertahankan dan tidak boleh diabaikan dan dikurangi atau dirampas oleh siapapun,” urainya.
Untuk itu lanjutnya, PMKRI Timika mendukung upaya-upaya yang dilakukan polisi dalam hal ini Polres Mimika dalam menuntaskan kasus tersebut.
“Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia akan memberikan dukungan serta mengawal pihak kepolisian untuk segera menuntaskan kasus mutilasi ini,” tutur Mersi.
Sementara Kapolres Mimika, AKBP I Gede Putra dalam pertemuan itu menegaskan pihaknya akan menuntaskan proses hukum terhadap apapun bentuk pelanggaran hukum.
“Kasus ini akan menjadi atensi dan harus terus dikawal dan diusut tuntas apalagi soal kemanusiaan. Ini menjadi tanggung jawab yang harus diselesaikan, apalagi persoalan ini sudah sampai ke Pusat,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu Kapolres Gede juga mengapresiasi perhatian dan kepedulian serta dukungan yang diberikan PMKRI Cabang Timika kepada pihaknya untuk menuntaskan kasus tersebut.
“Dukungan ini sangat kami apresiasi dan mudah-mudahan bisa membantu pihak kepolisian agar terus mengawal kasus ini. Sehingga tidak ada opini-opini liar yang dibangun ditengah kelompok orang,” jelas mantan Kapolsek Mimika Baru tersebut.
Kapolres Gede juga berpesan agar para pemuda, mahasiswa terutama PMKRI Timika membantu pihak kepolisian dengan tetap menjaga agar situasi Timika tetap kondusif. (mas)
