BERITA UTAMAMIMIKA

Ada Ancaman Para Pedagang, Gedung Blok A1 dan A2 Pasar Sentral Timika Masih Kosong

cropped 895e2990 d422 4061 9705 e533253f1607.jpg
12
×

Ada Ancaman Para Pedagang, Gedung Blok A1 dan A2 Pasar Sentral Timika Masih Kosong

Share this article
IMG 20221007 WA0039
Gedung Pasar Sentral Timika yang masih kosong.

Timika, fajarpapua.com – Bangunan Blok A1 dan A2 Pasar Sentral Timika masih banyak yang belum terisi pedagang. Padahal sebelumnya sudah banyak nama pedagang yang terdaftar untuk menempati gedung tersebut.

Tercatat 104 lapak yang ada di gedung blok A1 dan A2, terdiri dari 64 lapak di bagian atas dan 40 lapak di bagian bawah, hampir semuanya masih kosong.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Mimika, Petrus Pali Ambaa mengatakan pihaknya akan mengambil langkah tegas bagi para pedagang yang tidak mau menempati lapak tersebut.

Namun menurut Petrus, masih kosongnya bangunan tersebut lantaran banyaknya ancaman terhadap pedagang yang hendak masuk dari para pedagang yang namanya telah terdaftar.

“Saya masih berfikir bagaimana caranya menggunakan gedung A1 dan A2 itu karena setelah saya paksakan dan dorong untuk pedagang yang ada di pasar sentral mengisi tempat itu mereka bilang takut karena gedungnya sudah ada nama-nama orang yang ada disitu,” ujar Petrus, Jumat (7/10) di Timika

“Ketika mereka mau masuk mereka diancam, ini yang masih saya pikirkan untuk cari jalan keluarnya, karena kita mau suruh isi pedagang itu dia takut karena ancaman itu,” lanjutnya.

Yang jelas kedepan pihaknya akan membentuk tim dengan menggandeng beberapa instansi terkait untuk menindak adanya ancaman yang terjadi.

“Kami akan pikirkan dan mungkin kami akan bentuk tim, tidak hanya dari kami saja, nantinya kami dibackup dari pihak-pihak yang terkait supaya hal-hal yang berkaitan dengan ancaman itu tidak terjadi,” katanya.

Pemerintah melalui Disperindag telah mengeluarkan anggaran untuk membangun tempat tersebut dengan tujuan agar tidak kosong seperti saat ini. Sehingga kedepan Petrus berencana akan menarik para pedagang yang masih berjualan di luar.

“Kami (pemerintah) tidak mau tempat ini kosong, kami sudah keluarkan anggaran untuk bangun tempat ini dengan harapan dapat digunakan,” paparnya. (feb)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *