BERITA UTAMAMIMIKA

Pedagang Eceran Pasar Sentral Timika Keluhkan Penjualan Sepi, Minta Pasar Sore yang Buka 24 Jam Segera Ditertibkan

cropped 895e2990 d422 4061 9705 e533253f1607.jpg
30
×

Pedagang Eceran Pasar Sentral Timika Keluhkan Penjualan Sepi, Minta Pasar Sore yang Buka 24 Jam Segera Ditertibkan

Share this article
IMG 20230322 WA0071
Pasar sentral Timika nampak sepi

Timika, fajarpapua.com – Pedagang sayur di Pasar Sentral bagian selatan mengeluhkan dagangannya sepi. Hal itu lantaran pasar sore (bagian utara) yang dulunya buka hanya sore hari kini hampir 24 jam buka. Dampaknya pedagang yang berada di bagian selatan sepi pembeli.

Salah satu pedagang eceran di Pasar Sentral bagian selatan Baim berharap Disperindag lebih fokus memperhatikan nasib pedagang pasar bagian selatan yang sepi pembeli.

ads

“Kalau terus-terusan seperti ini lama-lama kami bangkrut, kita kan sama-sama bayar retribusi pasar, kenapa dibedakan,” kata Baim Selasa (21/3).

Menurutnya, sekitar 4 tahun lalu, saat itu pasar sore betul-betul dibuka pada waktu sore hari, semua transaksi ekonomi berjalan dan lebih tertata.

“Kalau disana (pasar sore) buka sore kayak dulu boleh, kita disini tidak akan sepi terus-terusan, karena kita kan ambilnya dari sana, mereka kebanyakan agen. Kalau disana dari pagi buka sama saja mematikan kita yang disini,” ungkapnya.

“Mau gak mau pembeli tetap akan memilih yang murah, nah jadi kemana lagi kalau gak kesana (pasar sore). Kalau dibuka sore saja bagus, kita disini ini yang jual mulai dari pagi karena pengecer yang dominan ambil barang ke pasar sore sana, bisa gantian,” paparnya.

Tak hanya itu, disaat tiba waktu Pasar Murah yang diselenggarakan oleh Pemerintah, para pedagang eceran seketika lumpuh, lantaran semua orang akan terfokus ke Pasar Murah tersebut.

Bahkan hal yang membuat lumpuh pedagang eceran jika saat diadakan pasar murah Pemerintah lebih menggandeng para agen di Pasar Sentral.

“Agen lagi yang dapat, mereka sudah jual murah, terus disubsidi lagi sama pemerintah. Apa gak lumpuh kita sebagai pengecer ini,” cetusnya.

“Kalau dulu pemerintah selalu menggandeng kami para pengecer saat dilakukan pasar murah, tapi sekarang yang dapat malah agen besar-besar itu, kan sama aja mematikan kita, wong kita juga ambilnya dari agen,” tambahnya.

Kata Baim, dagangannya semakin sepi jika Operasi Pasar Murah tiba, seperti pada akhir tahun 2022 lalu. Untuk itu ia meminta jika saat operasi pasar murah, Pemerintah agar dapat melibatkan para pengecer. (feb)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *