BERITA UTAMAMIMIKA

Philiper Tewas Saat Kecelakaan Helikopter di Jila, Derazona Bayar Santunan Rp 1,2 Miliar

cropped cnthijau.png
9
×

Philiper Tewas Saat Kecelakaan Helikopter di Jila, Derazona Bayar Santunan Rp 1,2 Miliar

Share this article
248b1963 5e54 4bc6 9c1e df6e3947592c
Tim SAR diberangkatkan mengevakuasi para korban helikopter yang jatuh di Jila.

Timika, fajarpapua.com – Philiper, bocah satu-satunya yang tewas dalam kecelakaan helikopter PK-DAR milik Derazona Air Service yanng dioperasikan PT Unitrade Persada Nusantara di Distrik Jila, Kabupaten Mimika akhirnya mendapat santunan.

Keluarga Philiper mendapat uang tunai Rp 1,2 miliar dari PT Derazona yang akan diserahkan langsung dalam waktu dekat.

Klik Gambar Untuk Informasi Selanjutnya
Klik Gambar Untuk Informasi Selanjutnya

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupatan Mimika, Reynold Ubra dikonfirmasi fajarpapua.com di Horizon Diana, Jumat (7/10) mengemukakan penyerahan bantuan setelah berkas lengkap.

“Dinas kesehatan sudah bangun komunikasi dengan keluarga, berkasnya sudah siap. Saya harap bayar dalam waktu dekat di Timika,” ungkapnya.

Dikemukakan, sesuai perjanjian awal, setiap Kecelakaan yang ditimbulkan dalam kerjasama itu ditanggung pihak maskapai.

Adapun nilai kontrak pertahun sebesar Rp 1,5 miliar, dimana sekali jalan Rp 80 juta lebih.

Kecelakaan helikopter bell 412 PK-DAR carteran Pemda Mimika terjadi Rabu (8/6).

Plt Bupati Mimika, Johannes Rettob dalam keterangannya kepada awak media membeberkan kronologis lengkap kejadian tersebut.

  1. Pukul 08.15 WIT : TIM PSC 119 Dinas Kesehatan Kabupaten Mimika berangkat dari Heliped Puspem.
  2. Sekitar pukul 08.40 WIT : Tim PSC 119 tiba di Puskesmas Jila.
  3. Sekitar pukul 9.00 WIT : Tim bersama 1 orang ibu bersalin dan 2 bayi bersama suami pasien dan 1 orang anak berangkat.
  4. Pukul 09.25 WIT : helikopter rencana tiba di Helipad Puspem SP3.
  5. Pukul 10.25. WIT : dr. Ferdinand selaku Koordinator PSC 119 mengemukakan bahwa tim belum tiba di Timika sesuai rencana dan Crew Heli tidak dapat dihubungi.
  6. Pukul 12.30 : Kepala Kantor SAR Timika tiba di UPBU setelah menerima laporan dari kantor pusat Jakarta.
  7. Pukul 12.36: Dinkes meminta bantuan PTFI untuk Helikopter Airfast.
  8. Pukul 13.40 WIT: Crew Airfast, Tim SAR Timika dan Rescue PTFI sedang briefing untuk penjemputan 10 Penumpang.
  9. Dari 11 Penumpang
    1 bayi dinyatakan hilang
    10 orang (termasuk 3 tenaga Kesehatan) selamat.
  10. Tenaga Kesehatan dari PSC 119 Dinkes Mimika, yaitu :
    Dr. Ajeng
    Theodilus ( Perawat)
    Febriansah ( Perawat)

Penumpang ; Ibu Bersalin, 1 bayi, Suami dan 1 orang anak

Crew heli : 3 orang

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *