Jayapura, fajarpapua.com- Umat muslim bersama prajurit TNI-Polri serta tokoh agama di Kabupaten Jayapura pada Sabtu (8/10) memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW Tahun 1444 H/2022 M di Masjid Alqsha Sentani.
Dalam kesempatan itu hadir Bupati Jayapura, Mathius Awoitauw, Danlanud Silas Papare Marsma Mochmad Dadan Gunawan, Kapolres Jayapura AKBP Fredrickus Maclariboen dan jajaran Muspida Kabupaten Jayapura.
Sementara untuk penceramah, panitia menghadirkan Kiai Haji DR Anwar Sanusi yang juga Pengasuh Pondok Pesantren Lembah Arafah Bogor.
Bupati Jayapura, Mathius Awoitauw mengajak masyarakat di Kabupaten Jayapura agar terus memelihara kebersamaan sesama umat beragama di Kabupaten Jayapura yang selama ini telah terjalin baik.
“Hari ini kita bersyukur kepada Tuhan bahwa tanah Papua dalam keadaan yang kondusif dan aman. Semua aktifitas kita berjalan lancar dan kita terus bangun bersama sinergi untuk kebaikan kita bersama di bumi kenaumbay-umbay,”ujar Bupati Mathius Awoitauw.
Karena itu, dengan saling menghargai, menghormati serta saling mendukung sama lain dalam situasi apa pun itu akan memberi harapan kebaikan, dan kesejahteraan untuk kita semua. “Kita yang hadir disini adalah tokoh-tokoh masyarakat yang secara tidak sadar maupun sadar bahwa ditangan kita lah Tuhan memberikan yang terbaik,”katanya.
Bupati menghimbau kepada kepada masyarakat Kabupaten Jayapura untuk selalu bersama-sama menjaga ketertiban dan keamana yang selama ini sudah berjalan dengan baik khususnya dalam menjelang pelaksanaan Kongres Masyarakat Adat Nusantara pada tanggal 24-30 Oktober 2022 mendatang di wilayah tanah Tabi.
“Kita akan menjamu ribuan tamu dari berbagai daerah dalam acara Kongres Masyarakat Adat Nusantara dari berbagai tanah air mulai dari Aceh, Kalimantan, Sulawesi, Maluku dan Papua Barat,”ungkap Bupati Mathius.
Kongres ini adalah kongres ke VI yang telah disepakati 5 tahun lalu bahwa pada bulan Oktober ini dilakukan akan di wilayah Tanah Tabi di Kabupaten Jayapura dan Kota Jayapura. Dalam kegiatan itu, mereka akan membahasa program-program masyrakat adat seluruh Nusantara, mengevaluasi dan memilih kepengurusan mereka.
Selain itu, pada tanggal 24 Oktober juga akan dilaksanakan kebangkitan adat Kabupaten Jayapura yang ke 9 yang merupakan amanat undang-undang Otonomi Khusus dengan harapan kedepan akan lebih maju dan memberikan kontribusi untuk daerah.(hsb)
