BERITA UTAMAMIMIKA

DPRD Mimika Studi Banding Pertanian dan Koperasi di Kabupaten Bandung

cropped 895e2990 d422 4061 9705 e533253f1607.jpg
6
×

DPRD Mimika Studi Banding Pertanian dan Koperasi di Kabupaten Bandung

Share this article
IMG 20221012 WA0001
Foto: Istimewa Staff Ahli Bupati Kabupaten Bandung H. Agus Firman Zaini saat menerima kunjungan Komisi B DPRD Mimika di Gedung Oryza Sativa Soreang.

Soreang, fajarpapua.com– Bupati Bandung HM Dadang Supriatna diwakili Staff Ahli Bupati Bidang Pembangunan dan Ekonomi Kabupaten Bandung H. Agus Firman Zaini menerima kunjungan kerja/studi banding dari jajaran Komisi B DPRD Mimika, Papua, Selasa (11/10).

Kunjungan Komisi B DPRD Mimika itu diterima Agus Firman beserta perwakilan Dinas Pertanian dan Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Bandung di Gedung Oryza Sativa Dinas Pertanian Kabupaten Bandung.

“Merupakan suatu kehormatan menerima kunjungan ini, serta tak lupa saya mengucapkan terima kasih atas dipilihnya Kabupaten Bandung sebagai lokasi study banding Komisi B DPRD Kabupaten Mimika terkait kemajuan dan perkembangan sektor UMKM dan tata kelola hasil pertanian,” kata Agus Firman.

Ia menyampaikan apresiasi yang tinggi terhadap kegiatan study banding tersebut. Selain sebagai wahana silaturahmi. Lanjut Agus Firman, kegiatan ini juga diharapkan menjadi media yang efektif sebagai saran bertukar informasi.

“Termasuk belajar bersama, sharing pengalaman, sekaligus untuk melihat secara langsung implementasi dari pengembangan UMKM serta pengelolaan hasil pertanian di Kabupaten Bandung,” tuturnya.

Dihadapan jajaran Komisi B, Agus Firman mengatakan, potensi yang dimiliki Kabupaten Bandung yakni bidang pertanian, peternakan, perkebunan, panas bumi, pariwisata, serta seni dan budaya.

“Untuk diketahui bahwa total luas wilayah di Kabupaten Bandun yaitu seluas 148.242 hektare merupakan lahan pertanian, terbagi 31.161 hektare lahan pertanian sawah dan 117.082 hektare lahan pertanian bukan sawah,” jelasnya.

Agus Firman turut menjelaskan komoditas unggulan Kabupaten Bandung, yaitu kopi, strawberry, jagung, dan sapi perah.

“Kita mempunyai program sistem bertani dengan argo solution (Sibedas), telah menerbitkan kartu tani yang berfungsi sebagai identitas petani, alat transaksi perbankan, akses asuransi, pergantian modal kerja jika terjadi bencana juga sebagai kartu keselamatan kerja yang dikerjasamakan dengan PT. Jasindo,” tuturnya.

Sementara itu, Ketua Komisi B DPRD Mimika Muh. Nurman SK mengaku bersyukur bisa berkunjung ke Kabupaten Bandung.

“Dalam rangka kunjungan kerja kami yaitu study banding dibidang koperasi dan bidang pertanian,” kata Nurman.

Kebetulan di Kabupaten Mimika, lanjut Nurman, ada beberapa koperasi yang berjalan dan ada juga yang tidak.

“Mudah-mudahan dengan berkunjung kami ke sini, meminta banyak keterangan, koperasi kita kedepan bisa lebih baik dan lebih maju,” tutur Nurman.

Karena salah satu contoh koperasi yang lebih maju di Indonesia, kata Nurman, di Kabupaten Bandung.

“Dinas Pertanian Tanaman Pangan di seluruh Indonesia, yang terbaik ada di Kabupaten Bandung. Khusus kami di sana (Mimika) ada umbi-umbian dan lain sebagainya,” katanya.

Menurutnya, pengelolaan pertanian di Kabupaten Bandung bisa menjadi contoh. “Tanaman umbi-umbian yang kita lakukan di sana (Mimika), untuk ketahanan pangan,” katanya.

Nurman menjelaskan ada beberapa macam koperasi di Kabupaten Mimika. “Baik yang dikelola perusahaan, karyawan, masyarakat, dan juga kelompok suku yang ada di sana,” katanya.

Ia mengatakan, di Kabupaten Mimika mencapai ratusan koperasi dan yang masih berjalan sekitar 50 persen. “Ini dalam upaya peningkatan koperasi untuk menuju kemandirian koperasi,” katanya.

Dikemukakan, kunjungan kerja di Kabupaten Bandung selama lima hari. Selain berkunjung ke dinas-dinas, pihaknya juga berkunjung ke lapangan dan ke tempat-tempat UMKM dan juga potensi pertanian. (red)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *