Timika, fajarpapua.com– Ketua Umum DPP Kosgoro, Muhammad Fajri Moch pada Senin (17/10) secara resmi melantik Dewan Pengurus Daerah (DPD) Kesatuan Organisasi Serbaguna Gotong-royong (Kosgoro) Mimika periode 2022-2027.
Pelantikan di Aula Hotel 66 Cenderawasih Jalan Cenderawasih, Senin (17/10) ditandai dengan penyerahan petaka kepada Ketua DPD Kosgoro Mimika, Iwan Makatita.
Dalam sambutannya, Ketua DPD Kosgoro Mimika, Iwan Makatita mengatakan, Kosgoro lahir atas dasar dan tujuan gotong- royong yang diprakarsai oleh Mas Isman.
“Beliau merupakan generasi muda yang di era itu dengan semangat pengabdian kepada bangsa, dimana beliau juga pahlawan pemuda,” katanya.
Diakuinya, meskipun Kosgoro Mimika sempat tertinggal dengan OKP lainnya, tapi tidak akan tinggal untuk membangun negara.
Iwan menegaskan Kosgoro hadir di Mimika untuk membantu Pemda Mimika dalam menjalankan program pembangunan berdasar semboyan Eme Neme Yauware.
“Saya mengingatkan, bahwa Organisasi Kosgoro tidak berafiliasi dengan partai politik apapun,” ujarnya.
Sementara Ketua Umum DPP Kosgoro Pusat, Muhammad Fajri Moch mengatakan dirinya merupakan kader kelima Ketua Umum Kosgoro Pusat yang lahir besar di Jayapura.
“Bahwa pemuda Papua bisa bicara di tingkat nasional. Semangat pemuda jangan loyo. Harus mampu berada di tengah-tengah masyarakat demi sosial dan pendidikan kepada masyarakat,” ujarnya.
Ia juga menekankan pengurus DPD Kosgoro Mimika harus tampil beriringan bersama pemerintah dalam membantu berjalannya pembangun.
“Tantangan kita kedepan, harus fokus untuk pembangunan daerah Mimika. Walaupun Ibu Kota di Nabire kita harus tetap memajukan daerah ini,” harapnya.
Sedangkan Plt. Bupati Mimika, Johannes Rettob menegaskan dirinya sangat yakin dan percaya pemuda adalah tulang punggung daerah.
“Karena pemuda adalah ujung tombak untuk pembangunan. Jangan gunakan organisasi berafiliasi dengan politik, tetapi secara pribadi sah-sah saja,” akunya.
Ia berharap Kosgoro hadir sebagai mitra pemerintah dan agen perubahan sebagai kontrol sosial di dalam masyarakat dan harus konstruktif dengan kritik yang membangun.
Dalam kesempatan itu Plt. Bupati Mimika juga menyayangkan adanya isu perpecahan pemuda di Mimika, yang diakibatkan karena dualisme ideologi dalam prinsip.
“Kalau pemuda pecah yang pusing itu pemerintah. Jangan biarkan itu terjadi, karena kita harus berbuat dan berpikir ke depan untuk maju, bukan ke belakang,” tegasnya.
Sehingga ia berharap kepada pemuda di Mimika supaya kompak dan bersatu serta tidak terpecah belah.
“Kita berjalan berafiliasi bersama pemerintah untuk kesejahteraan masyarakat yang berujung bahagia dan damai,” bebernya.
Plt. Bupati Mimika juga berpesan, pemuda jangan mudah terpedaya dan mengikuti berita yang tidak benar dan harus menghindari berita hoax yang membuat keresahan.
“Saya berharap organisasi kepemudaan melakukan program-program yang positif dan bermanfaat untuk masyarakat Mimika,” harapnya.
Tidak hanya itu, organisasi kepemudaan termasuk Kosgoro diminta supaya melakukan kontribusi nyata membangun daerah untuk pendidikan dan sosial.
“Jangan hanya bicara dan harus langsung action secepat mungkin,” ujar Plt. Bupati Mimika sambil mengingat para undangan untuk selalu memaknai kata-kata Bung Karno ‘Beri Aku 10 Pemuda, Niscaya Kuguncangkan Dunia’.
“Saya yakin pemuda adalah harapan bangsa dan pemerintah, kalau kita bersatu kita akan membawa Mimika lebih maju,” tegasnya. (red)
