BERITA UTAMAPAPUA

PT Pos Indonesia Salurkan BLT BBM untuk 456.355 Warga Papua dan Papua Barat

cropped 895e2990 d422 4061 9705 e533253f1607.jpg
4
×

PT Pos Indonesia Salurkan BLT BBM untuk 456.355 Warga Papua dan Papua Barat

Share this article
IMG 20221209 WA0079
Nampak petugas PT Pos Indonesia saat melayani penerima BLT BBM yang mencairkan bantuan.Foto: HSB

Jayapura, fajarpapua.com– PT Pos Indonesia kembali menyalurkan Bantuan Langsung Tunai Bahan Bakar Minyak (BLT BBM) dari pemerintah untuk tahap kedua yakni Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) tahap keempat dan bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) Tahun 2022 kepada 456.355 penerima di Papua dan Papua Barat.

Dari jumlah tersebut hingga minggu pertama Desember jumlah penerima yang mencairkan bantuan sudah mencapai 136.094 atau mencapai 30 persen.

ads

Jumlah ini diprediksi akan terus bertambah karena saat ini penyaluran terus dilakukan di kabupaten/kota di Papua dan Papua Barat.

Kepala Kantor Pos Cabang Jayapura, Dedi Siahaan mengatakan, realisasi penyaluran BLT BBM tahap kedua paling tinggi berada di Kota Jayapura yang mencapai 92 persen, sementara terendah berada di Kabupaten Asmat yang baru mencapai 0,12 persen.

“ Realisasi penyaluran tertinggi berada di Kota Jayapura yang sudah mencapai 92 persen. Sisa 8 persen akan kami kejar dan selesaikan sebelum tanggal 11 Desember,” katanya ketika ditemui di ruang kerjanya, Jumat (9/12)

Lanjut dia, untuk penyaluran terendah berada di Kabupaten Asmat karena pembagiannya baru akan dilakukan minggu ini. Dimana realisasinya baru sekitar 0,12 persen.

“Harapan kami semoga tim di Merauke bisa segera jalan dan menyalurkan bantuan ini kepada warga penerima,” sambungnya.

Dedi menjelaskan, penyaluran di wilayah perkotaan dibuat serentak di beberapa titik untuk mengurai antrian panjang bagi penerima, sementara untuk wilayah pegunungan dilakukan dengan menerapkan kearifan lokal.

“ Untuk penyaluran bantuan di wilayah kota dilakukan serentak di beberapa titik. Satu hari bisa disalurkan kepada 4.000 penerima. Sementara penyaluran di wilayah pegunungan kita menerapkan kerifan lokal dengan melibatkan tokoh agama, tokoh adat dan disaksikan oleh pemerintah daerah dan pihak keamanan sehingga transparansi itu diketahui oleh masyarakat penerima,” jelasnya.

Meski penyaluran sudah dilakukan dengan menerapkan kerifan lokal, pihaknya juga masih menemukan beberapa kendala yakni, adanya pergantian penjabat kepala daerah dan situasi kamtibmas di masing-masing kabupaten.

“ Kendala yang dihadapi dalam penyaluran bantuan BLT BBM, bantuan BPNT dan PKH ini karena ada pergantian beberapa penjabat kepala daerah, sehingga sampai saat ini belum ada surat permintaan dari kepala daerah kepada kami untuk melakukan penyaluran bantuan,” jelasnya.

Sedangkan kendala lainnya yang kami hadapi terdapat di beberapa daerah konflik, misalkan Kabupaten Dogiyai dan Intan Jaya yang sampai saat ini belum aman, sehingga sampai saat ini kami belum mendapat ijin dari aparat keamanan untuk menyalurkan bantuan.

Meski menemukan sejumlah kendala, Denni optimis BLT BBM tahap kedua, Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) tahap keempat dan bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) tahun 2022 akan selsai tepat waktu.

“ Kondisi daerah Papua dan Papua Barat memang unik dengan segala tantangannya, namun kami optimis bahwa penyaluran bantuan kepada penerima akan selesai tepat waktu,”ungkapnya.(hsb)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *