Pemda Mimika Serahkan Bantuan Ternak, John Rettob : Tahun Depan Pasokan Daging dan Ayam Dari Luar Harus Turun Jadi 50 Persen

Timika, fajarpapua.com – Pemda Mimika melalui Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakeswan) menyerahkan bantuan bibit dan pakan ternak kepada warga.

Selain itu dalam kesempatan tersebut juga dilaksanakan pencanangan gerakan inseminasi buatan (Kawin suntik) pada ternak sapi.

Penyerahan bibit dan pakan ternak dilakukan secara langsung oleh Plt. Bupati Mimika Johanes Rettob di Balai Kampung Mulia Kencana Distrik Kuala Kencana, Rabu (21/12).

Plt. Bupati Mimika Johannes Rettob dalam sambutannya mengatakan, sektor peternakan sangat penting dalam pemenuhan kebutuhan gizi yang dihasilkan dari daging, telur susu dan lainnya.

Selain itu lanjutnya sektor peternakan akan mendukung tumbuhnya ekonomi kerakyatan yang ada di Kabupaten Mimika.

“Artinya bahwa kita harus membuat supaya para peternak menjadi pengusaha dan bisa menjadi solusi dalam peningkatan ekonomi terutama pada perekonomian keluarga,” tuturnya.

Plt. Bupati Mimika berpesan kepada Disnakeswan harus betul-betul menggalakkan usaha peternakan disemua sub sektor.

“Kita berharap Disnakeswan berusaha meningkatkatkan usaha ini dan populasi ternak yang ada di Mimika harus betul-betul berkembang secara baik,” tuturnya.

Diharapkan dengan adanya pendampingan dari Disnakeswan kepada para peternak, tahun depan Kabupaten Mimika tidak lagi mendatangkam daging dari derah lain.

Target ini penting, karena saat ini 95 persen hasil ternak yang dikonsumsi masyarakat Mimika masih didatangkan dari luar daerah.

“Semoga tahun depan impor ternak bisa turun menjadi 50 persen atau setidaknya peternak di Mimika bisa memenuhi kebutuhan masyarakat di Mimika dan daerah tetangga yang ada,” tegasnya.

Sementara Kepala Disnakeswan Mimika, drh. Sabelina Fitriani dalam laporannya mengatakan mengatakan, penyerahan hewan ternak sapi sebanyak 200 ekor, babi 100 ekor dan ayam petelur 500 ekor.

Selain itu lanjutnya juga diberikan bantuan pakan ternak sebanyak 2.561 karung.

“Daging ayam dan daging sapi masih didatangkan dari luar Mimika sebesar 95 persen. Untuk telur dan daging babi sudah swasembada,” tuturnya.(ron)